Kapanlagi.com - Terseret dalam kasus Feriyani Lim dengan ketua KPK non aktif, Abraham Samad atas dugaan pemalsuan dokumen membuat Syahrini waspada. Sempat muncul pemberitaan bahwa Syahrini bakal dijemput paksa jika tidak menghadiri panggilan dari Mabes Polri. Syahrini pun menjelaskan versinya dan memberi klarifikasi.

"Satu pelajaran berharga harus berhati-hati mengenal orang. Sudah dewasa, pandai memilah-memilah (orang)," ungkap Syahrini saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan (2/3).

Ketika memenuhi panggilan polisi, Syahrini datang dengan didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea. Syahrini diminta hadir sebagai saksi setelah beredar foto-fotonya bersama sosialita yang dikenal Syahrini dengan nama Fransciska itu.

Syahrini sempat diduga memiliki hubungan dekat dengan Feriyani, apalagi setelah muncul foto-foto mereka ketika berada di luar negeri. Syahrini pun sempat dicecar dengan 15 pertanyaan, dan ia membantah kenal dekat Feriyani.

Syahrini juga berharap dengan kedatangannya ini, berita-berita miring yang menerpanya bisa segera lenyap. Apalagi ketika muncul kabar ia tidak hadir dipanggil polisi dan bakal dijemput paksa.

"Saya nggak usah panjang lebar. Sudah dijelaskan oleh bang Hotman. Yang ditanyakan (penyidik) hanya foto yang diunggah yang bersangkutan (Feriyani). Baru landing dari Surabaya, saya baru sempat hari ini. Setelah hari ini, berita keliru (mengenai) jemput paksa dan lain-lain (semoga) tidak ada lagi. Semuanya harus berita yang cantik kepada saya," pungkas pelantun Cinta Tapi Gengsi ini.