Ustaz Yusuf Mansur Bagikan 1000 Kontainer Al Quran Kepada Santri

Diterbitkan: Rabu, 02 September 2015 15:15 WIB

Yusuf Mansur ©KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Sempat jatuh sakit beberapa waktu lalu, kesehatan Ustad Yusuf Mansur sudah mulai membaik. Ia pun kembali menjalani aktivitas sehari-hari. Seperti yang terlihat pada (1/8) kemarin, sang ustad tengah melakukan program rutinnya yakni membagikan 1000 kontainer Al Quran kepada para santri di pesantren miliknya, Pesantren Daarul Qur'an, Tangerang.
"Sekedar informasi, (hari ini) bagi-bagi Quran yang saya lakukan ini bukan sebagai bentuk tasyakur (rasa syukur) saya sembuh dari sakit yah. Tapi ini karena sudah diprogram lama oleh kita. Memang ada program ini jauh sebelum saya sakit," ujar Ustaz kelahiran 19 Desember 1976 itu.
Jumlah Al Quran yang dibagikan secara gratis pun cukup banyak, dan saat ini sasaran program tersebut adalah pelajar yang ingin belajar Al Quran mulai dari yang masih SD hingga kuliah. Jika sudah tercapai, maka Al Quran baru akan dibagikan kepada masyarakat.
"Jadi ada 1000 kontainer Qur'an yang Insya Allah akan kita bagikan dan ini adalah trip pertama yang kira-kira kita akan bagikan sekitar 45.000-an mushaf Quran dari sekitar 4 juta mushaf yang rencananya akan kita bagikan," lanjutnya.

Yusuf Mansur membagikan 1000 kontainer Al Quran untuk para santri. ©KapanLagi.com®/Nuzurul Rakhmah

Dengan kemajuan teknologi, Al Quran pun saat ini telah berada dalam bentuk digital. Namun bagi Yusuf Mansur mushaf yang berupa buku masih memiliki keunggulan.
"Pastinya beda antara mushaf asli dengan apa yang bisa kita dapetin lewat internet dan simpan di handphone. Ya kalau handphone-nya beneran dipakai dengan baik, kalau dipakai buat simpan yang nggak sesuai dengan aturan kayak misal foto sexy atau film-film yang nggak genah kan jadi kecampur-kecampur," jelasnya.
Penulis buku Wisata Hati ini pun berharap dengan program membagikan Al Quran ini, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim tidak buta membaca Al Quran. Program ini sejalan dengan tujuan
"Kita coba konsisten dengan apa yang teman-teman donatur sampaikan untuk ngebagiin Al Quran agar masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim nggak buta baca Quran. Kadang sedih juga kalau ngeliat umat Muslim punya Quran cuma sebagai hiasan doang," tuturrnya.
"Kalau pemerintah punya program buta aksara dan berharap masyarakat bisa seluruhnya membaca maka kita juga berharap umat muslim di Indonesia juga mengerti dan memahami isi Al Quran (agar) bisa selamat di dunia dan akherat," pungkasnya.