Kapanlagi.com - Berpulangnya mantan ibu negara ibu Ainun Habibie dirasakan oleh ketua PARFI, Yenny Rachman, sebagai sebuah kehilangan yang berat. Menurut Yenny, istri mantan Presiden BJ Habibie itu memiliki sifat yang sederhana dan rendah hati serta bisa menjadi panutan bagi masyarakat."Beliau itu mencerminkan ibu yang tidak tamak, rendah hati, ramah ya. Orangnya juga sangat sederhana, benar-benar sosok ibu yang patut kita contoh. Saya mengagumi sosok beliau saat jadi ibu negara," ujar Yenny Rachman saat ditemui usai pemakaman Ibu Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/05) siang.Yenny pun mengaku memiliki kenangan yang manis saat almarhumah masih hidup. Katanya, saat dirinya memerankan sebagai Kartini dalam sebuah film, almarhumah memberikan apresiasi dengan menyaksikan pemutaran filmnya."Saya berterima kasih saat saya memerankan film dengan tokoh R.A. Kartini, beliau menghadiri preview film saya, dan dalam acara Dharma Wanita, beliau juga selalu hadir. Itu sebuah penghargaan yang masih diingat sama saya. Kemudian di acara Dharma Wanita saat saya buka stand baju-baju muslim, beliau selalu hadir, saya sangat kehilangan," ujar wanita yang sempat dikabarkan dekat dengan Tommy Soeharto ini.Lalu, apa yang menjadi harapan Yenny dengan kepergian Ibu Ainun Habibie?"Ya sesuai dengan amal ibadahnya, mendapatkan tempat yang layak. Semoga keluarganya diberikan kekuatan lahir dan batin. Dia mencerminkan pejabat yang rendah diri dan mencerminkan kepada kita, bukan ibu pejabat yang tamak, rendah hati dan sangat sederhana," ujar Yenny.