1. Tak Mau Berburuk Sangka

Khori menambahkan tidak mau menuduh yang tidak-tidak tentang  dari mana sebenarnya api berasal. "Aku engga mau suudzon (maksudnya berburuk sangka), yang penting mama sama keluargaku yang lain selamat,"  kata Khori.

Khori juga menjelaskan, menurut ibunya malam ketika kejadian itu angin amat kencang sehingga membuat api cepat merambat ke rumah yang lain. Posisi rumah Khori  berdempet satu dengan yang lainnya sehingga api menyambar dengan cepat.

Malam itu api yang sudah membesar hanya berjarak beberapa meter dari rumah Khori. Ibu Khori yang menyadari hal itu spontan berteriak memberi tahu anggota keluarga serta menyempatkan untuk menyelamatkan dokumen dan berkas penting saja. Ia tak sempat menyelamatkan harta benda lain termasuk pakaian. "Musibah ini membuat aku sangat terpukul, karena rumah yang menjadi tempat lahir dan tempat aku dibesarkan dan memiliki banyak kenangan bersama keluarga," ujar Khori.

2. Tak Ada Harta Tersisa

Tidak hanya harta benda yang hangus tidak bersisa, pakaian dan kostum show Khori juga tidak sempat diselamatkan. Yang tersisa hanya pakaian yang dibawa show ke Palembang.

Yang membuat Khori sedikit tenang, belum ada show yang harus ia jalani dalam waktu dekat. "Untungnya untuk sekarang aku belum ada jadwal show di LIDA ataupun job di luar. Kalau untuk kostum, sepatu alat make-upku semuanya habis. Yang tersisa cuma kostum yang aku bawa waktu manggung ke Palembang," kata Khori.

3.

Bagi Khori dan keluarga nya semoga dari musibah yang menimpa dirinya serta keluarga memiliki hikmah tersendiri dari Allah, pasalnya sebelum ini Khori sudah kehilangan ayahnya. Lalu sekarang dirinya beserta keluarga juga harus kehilangan tempat tinggal yang memiliki banyak kenangan. Ini adalah kejadian pertama yang terjadi di lingkungan rumah Khori, sebelumnya belum pernah terjadi musibah seperti ini. "Pernah kebakaran tapi tak sebesar ini dan bisa diatasi," ungkapnya.

Harapan Khori LIDA agar pemerintah dapat secepatnya memberi solusi dan memberikan bantuan kepada korban kebakaran ini. Khususnya untuk anak-anak dan ibu-ibu yang sangat mengharapkan bantuan berupa pakaian serta obat-obatan, mengingat cuaca yang sering hujan dan tidak menentu seperti sekarang ini. "Saat ini bantuan yang diterima baru berupa makanan dan tempat MCK. Sementara jumlahnya yang tidak banyak membuat warga masih mengeluhkan keadaan ini. Kami sekeluarga sementara mengungsi di sebuah rumah kost tidak jauh dari rumah kami yang terbakar," pungkas Khori.