in partnership with Indosiar

Masih Soal Kisruh Sapi Kurban Milik Dewi Perssik, Begini Penjelasan Ketua RT Setempat

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Masih Soal Kisruh Sapi Kurban Milik Dewi Perssik, Begini Penjelasan Ketua RT Setempat
Kisruh soal hewan kurban milik Dewi Perssik ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Kisruh sapi kurban Dewi Perssik dengan Ketua RT kawasan tempat tinggalnya, Malkan masih jadi sorotan. Pasalnya pedangdut asal Jember ini mengaku hewan kurbannya ditolak oleh ketua RT setempat.

Oleh karena itu, keduanya pun sempat bertemu untuk melakukan mediasi terkait permasalahan tersebut. Namun kejadian tak mengenakan justru terjadi ketika kata-kata yang kurang mengenakan diduga sempat keluar dari Pak RT kepada Dewi Perssik.

Saat ditemui usai mediasi di masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6) Malkan pun menceritakan kronologi awal dirinya dituding menolak hewan kurban yang dititipkan Dewi Perssik.

1. Heran Dan Tersinggung

Tak hanya itu, Malkan juga menjelaskan bagaimana asisten rumah tangga (ART) Dewi Perssik tiba-tiba menitipkan seekor sapi lalu beberapa jam kemudian sapi itu diangkut kembali.

Karena hal tersebut jugalah, Malkan mengaku heran sekaligus tersinggung. Pasalnya, di awal ia mendapat info bahwa sapi dan kambing itu akan dikurbankan di masjid.

"Kalau kayak gitu ada apa dong sama saya? Kalau ada sapi yang udah diserahin ke ente, tiba-tiba diambil, bagaimana perasaannya? Berasa ada yang buruk dong 'Ada apa ini kok orang nggak percaya sama saya'," ungkap Malkan.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tak Ada Komunikasi

Akhirnya, Malkan pun memilih melepas tanggung jawab dengan enggan mengurusi sapi kurban milik Dewi yang dititipkan di masjid. Ia juga enggan memindahkan sapi milik Dewi dari masjid ke tempat lain.

Malkan juga sempat berujar tidak mau membantu memindahkan meski diberi uang hingga Rp100 juta oleh Dewi Perssik. Dan hal inilah yang membuat situasi jadi semakin panas.

"Harusnya kalau dia butuh, komunikasi dong. Dia mau nitipin nggak komunikasi, tiba-tiba mau diambil nggak komunikasi. Dia naruh di sini kita jagain apa itu bukan bentuk empati? Kalau dibilang saya nolak, nolak gimana? Kalau masalah amanah silakan tanya ke warga, biar mereka yang menjawab," ujarnya.

3. Ingin Cepat Selesai

Selain itu, saat ditanya lebih lanjut, Malkan pun berharap masalah ini bisa segera selesai. Menurutnya, Idul Adha adalah momen sakral bagi umat Muslim yang tak seharusnya kejadian seperti ini terjadi.

"Kalau saya pengennya selesai karena Idul Adha ini hari yang sakral bagi saya. Dengan disembelihnya hewan ini merupakan cerminan bahwa kita ini masih punya sifat-sifat kebinatangan yang haru dimusnahkan dari diri kita. Jadi saya nggak mau jadi manusia, tapi masih memiliki sifat kebinatangan," pungkasnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending