in partnership with Indosiar

Mengenang Perjalanan Karir Didi Kempot di Dunia Musik, 30 Tahun Lebih Berkarya - Berawal dari Musisi Jalanan

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

Mengenang Perjalanan Karir Didi Kempot di Dunia Musik, 30 Tahun Lebih Berkarya - Berawal dari Musisi Jalanan
Didi Kempot (credit: Instagram.com/didikempot_official/)

Kapanlagi.com - Didi Kempot atau sering disebut sebagai 'The Godfather of Broken Heart' telah berkiprah cukup lama di dunia musik tanah air yakni sekitar 30 tahun lebih berkarya. Kesuksesan karirnya terbilang tidaklah mudah dan mulus. Sebab, banyak jalan berliku yang sempat Didi Kempot alami selama masa berkarya.

Dionisius Prasetyo atau akrab disapa sebagai Didi Kempot merupakan penyanyi campursari Jawa yang berasal dari Surakarta. Pria kelahiran Surakarta, 31 Desember 1966 silam ini mengawali karirnya sebagai musisi jalanan sejak tahun 1984.

Namun, hari ini, (05/05/2020), sobat ambyar berduka, sebab Didi Kempot dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu sekitar pukul 07.30 WIB. Kabar ini pastinya mengejutkan banyak pihak terutama untuk keluarga, kerabat dekat, dan para penggemarnya.

Konsisten berkarya sebagai penyanyi campursari Jawa membuat Lord Didi menghasilkan ratusan lagu yang lekat dengan tema patah hati. Hal inilah yang membuat Didi Kempot mendapat julukan sebagai "Bapak Patah Hati Nasional" dari kalangan anak muda.

Puluhan tahun berkarya, berikut perjalanan karir Didi Kempot di dunia musik tanah air yang melegenda dan mengantarkan musik campursari Jawa dapat diterima diberbagai kalangan di Indonesia.

1. Berawal dari Musisi Jalanan

(credit: Instagram.com/didikempot_official/)

Didi Kempot memulai karirnya pada tahun 1984 sebagai musisi jalanan di Kota kelahirannya yakni Surakarta. Setidaknya Didi Kempot mengawali karirnya sebagai pengamen jalanan selama tiga tahun lamanya.

Sejak dulu Didi Kempot memang sudah konsisten untuk berkarya di dunia musik campursari jawa yang khas dengan Bahasa jawanya. Meski begitu lagu ini mampu diterima diberbagai kalangan terutama anak muda.

2. Mencoba Peruntungan di Jakarta

(credit: Instagram.com/didikempot_official/)

Pada tahun 1987 sampai 1989 Didi Kempot merantau di Jakarta untuk mengadu nasib. Perjalanannya terbilang tidaklah mudah, sebab dirinya memulai dengan menjadi pengamen jalanan di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, dan Senen.

Dari sinilah Didi Kempot mendapatkan nama panggungnya yakni "Kempot" yang terinspirasi dari nama "Kelompok Pengamen Trotoar". Memulai karir dari nol membuat Didi Kempot banyak belajar sehingga membuat dirinya mampu bangkit untuk sukses menjadi penyanyi tanah air.

Selanjutnya pada tahun 1989 Didi Kempot mulai menciptakan lagu bertema patah hati yang tidak lain berasal dari kisah pribadinya dengan sang kekasih. Lagu berjudul Cidro menjadi awal untuk memulai karirnya di Jakarta. Berawal dari situlah Didi Kempot mulai banyak menciptakan lagu bertema patah hati.

3. Tampil di Luar Negeri

(credit: Instagram.com/didikempot_official/)

Didi Kempot juga sempat tampil di luar negeri dengan membawakan lagu Cidro tepatnya pada tahun 1993 di Suriname, Amerika Selatan. Tak disangka lagu tersebut sukses diterima dan membuka gerbang kesuksesan Didi Kempot.

Selain itu Didi Kempot juga sempat menginjakkan kakinya di Rotterdam, Belanda pada tahun 1996 dengan menggarap lagu berjudul Layang Kangen. Selang dua tahun di sana, Lord Didi Kembali pulang ke tanah air dan mencoba berkarir di dunia musik tanah air dengan mengeluarkan berbagai karya terbaru yang sukses merebut hati pecinta musik campursari.

4. Gerbang Kesuksesan

(credit: Instagram.com/didikempot_official/)

Kembali ke tanah air pada tahun 1998, Didi Kempot mulai berkarya dengan mengeluarkan lagu berjudul Stasiun Balapan yang mengantarkannya menuju gerbang kesuksesan. Lagu ini sempat booming di awal perilisannya yakni pada tahun 1999.

Berawal dari situlah, Didi Kempot mulai menciptakan berbagai lagu baru yang bertema patah hati. Sebut saja beberapa lagu terkenalnya seperti Banyu Langit, Ambyar, Sewu Kuto, dan masih banyak lagu populer lainnya.

5. Jadi Idola di Kalangan Anak Muda

(credit: Instagram.com/didikempot_official/)

Lagu bertema patah hati yang diciptakan oleh Didi Kempot memang sangat populer di kalangan anak muda. Terbukti dengan julukan sebagai "Bapak Patah Hati Nasional" yang melekat dengan lagunya yang bikin baper dan ambyar.

Meski Didi Kempot bukan menjadi pelopor lagu kontemporer Jawa, namun karya-karyanya mampu mengantarkan lagu campursari jawa di kancah nasional bahkan dapat diterima oleh semua kalangan. Sebagai bukti kesuksesannya Didi Kempot telah meraih banyak penghargaan selama masa berkarya di dunia musik tanah air.

Nah itulah perjalanan karir Didi Kempot di dunia musik yang sudah 30 tahun lebih berkarya. Mengawali karir dari nol pastinya sangat menginspirasi generasi selanjutnya untuk tidak pantang menyerah meraih mimpi dan berusaha semaksimal mungkin. Selamat jalan Didi Kempot, karyamu akan tetap dikenang dan menginspirasi.

Rekomendasi
Trending