Cara Memasak Sop Buntut yang Lezat dan Empuk

Cara Memasak Sop Buntut yang Lezat dan Empuk
cara memasak sop buntut

Kapanlagi.com - Sop buntut merupakan salah satu hidangan istimewa yang selalu berhasil menghadirkan kehangatan di meja makan keluarga Indonesia. Kuah bening yang kaya rasa dengan aroma rempah yang menenangkan menjadikan hidangan ini favorit banyak orang.

Cara memasak sop buntut sebenarnya tidak terlalu rumit jika mengetahui teknik yang tepat. Kunci utamanya terletak pada proses merebus daging buntut hingga empuk dan membuat kuah kaldu yang jernih namun tetap gurih.

Hidangan ini sering dijumpai di restoran dan hotel berbintang, namun kini Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Dengan bahan-bahan yang tepat dan langkah memasak yang benar, sop buntut buatan rumah bisa sama enaknya dengan yang dijual di restoran.

1. Mengenal Sop Buntut sebagai Hidangan Istimewa

Mengenal Sop Buntut sebagai Hidangan Istimewa (c) Ilustrasi AI

Sop buntut adalah hidangan sup tradisional Indonesia yang menggunakan bahan utama ekor sapi atau buntut sapi. Hidangan ini terkenal dengan kuah kaldunya yang bening, jernih, dan memiliki cita rasa gurih yang khas. Daging buntut yang dimasak hingga empuk menjadi daya tarik utama dari hidangan comfort food ini.

Keistimewaan sop buntut terletak pada tekstur dagingnya yang lembut dan kandungan kolagen tinggi dari bagian ekor sapi. Proses memasak yang membutuhkan waktu cukup lama membuat daging buntut menjadi sangat empuk dan mudah dilepaskan dari tulangnya. Kuah kaldu yang dihasilkan pun kaya akan nutrisi dan memiliki rasa yang mendalam.

Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan berbagai sayuran seperti wortel, kentang, dan tomat yang menambah nilai gizi serta kesegaran. Bumbu rempah seperti bawang putih, merica, pala, cengkeh, dan kayu manis memberikan aroma yang khas dan menggugah selera. Kombinasi semua bahan ini menciptakan harmoni rasa yang sempurna.

Sop buntut telah menjadi menu andalan di berbagai restoran dan hotel berbintang di Indonesia. Menurut demonstrasi memasak yang dilakukan oleh Executive Chef The Dharmawangsa Jakarta, Felix Budisetiawan, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, kunci membuat sop buntut berkualitas hotel adalah pada teknik merebus dan pemilihan rempah yang tepat untuk menghasilkan kuah yang jernih namun kaya rasa.

2. Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Sop Buntut

Sebelum memulai cara memasak sop buntut, penting untuk menyiapkan semua bahan dengan lengkap. Persiapan bahan yang baik akan memudahkan proses memasak dan menghasilkan cita rasa yang optimal.

Bahan Utama

  1. Buntut Sapi (1 kg) - Pilih buntut sapi yang segar, bisa menggunakan buntut lokal atau impor. Potong melintang dengan ketebalan sekitar 2-3 cm. Sebaiknya pilih bagian yang tidak terlalu banyak lemak agar kuah tidak terlalu berminyak.
  2. Air (3 liter) - Gunakan air bersih dalam jumlah cukup untuk merebus buntut sapi. Air yang cukup akan menghasilkan kaldu yang banyak dan tidak terlalu kental.
  3. Sayuran Pelengkap - Wortel (2 buah) dipotong sesuai selera, kentang (2-3 buah) dipotong dadu besar, tomat merah (2-3 buah) dipotong menjadi beberapa bagian, dan bawang bombay (1 buah) dipotong menjadi 8 bagian.
  4. Daun Aromatik - Daun bawang (2-3 batang) dan seledri (2-3 batang) untuk menambah aroma segar pada kuah sop.

Bumbu dan Rempah

  1. Bumbu Halus - Bawang putih (8-12 siung), merica putih utuh (1 sendok makan), dan pala bubuk (½ sendok teh). Bumbu ini akan dihaluskan atau ditumbuk untuk memberikan rasa dasar yang kuat.
  2. Rempah Utuh - Cengkeh (5-7 butir), kapulaga (3 butir), dan kayu manis (1 batang sepanjang 3 cm). Rempah-rempah ini memberikan aroma khas yang membuat sop buntut semakin harum.
  3. Bumbu Penyedap - Garam (2 sendok teh), gula pasir (¾-1 sendok teh), dan kaldu bubuk secukupnya untuk menyempurnakan rasa.
  4. Lemak untuk Menumis - Mentega atau margarin (1-2 sendok makan) untuk menumis bumbu agar lebih harum dan gurih.

Pelengkap Penyajian

  1. Bawang Goreng - Untuk taburan agar sop lebih harum dan menambah tekstur renyah.
  2. Jeruk Nipis atau Jeruk Limau - Memberikan kesegaran dan rasa asam yang menyeimbangkan gurihnya kuah sop.
  3. Sambal Rawit - Bagi yang menyukai rasa pedas, sambal rawit menjadi pelengkap wajib.
  4. Kecap Manis - Beberapa orang suka menambahkan kecap manis untuk variasi rasa yang lebih kompleks.

3. Langkah-Langkah Cara Memasak Sop Buntut yang Benar

Langkah-Langkah Cara Memasak Sop Buntut yang Benar (c) Ilustrasi AI

Proses memasak sop buntut memerlukan kesabaran dan teknik yang tepat untuk menghasilkan kuah yang jernih dan daging yang empuk. Berikut adalah panduan lengkap cara memasak sop buntut yang bisa Anda ikuti di rumah.

Tahap Persiapan Awal

  1. Membersihkan Buntut Sapi - Potong buntut sapi melintang dengan ketebalan sekitar 2-3 cm. Buang lemak berlebihan yang menempel pada daging agar kuah tidak terlalu berminyak. Siapkan panci berisi air mendidih untuk proses blanching.
  2. Proses Blanching Pertama - Didihkan air dalam panci, masukkan potongan buntut sapi. Rebus sebentar hingga buntut berubah warna dan kotoran keluar, sekitar 5-10 menit. Angkat buntut dan buang air rebusan pertama. Proses ini penting untuk mendapatkan kuah kaldu yang bening dan jernih.
  3. Membersihkan Buntut Setelah Blanching - Cuci buntut sapi yang sudah direbus dengan air dingin mengalir. Bersihkan sisa-sisa kotoran atau busa yang masih menempel. Teknik ini memastikan kuah sop akan jernih dan tidak berbau amis.

Tahap Merebus Buntut Hingga Empuk

  1. Merebus dengan Air Bersih - Didihkan kembali air bersih dalam panci (sekitar 3 liter). Masukkan buntut sapi yang sudah dibersihkan. Rebus dengan api kecil hingga daging empuk, proses ini membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam tergantung kualitas daging. Untuk mempercepat, bisa menggunakan panci presto selama 45 menit atau slow cooker minimal 4 jam.
  2. Menjaga Kualitas Kaldu - Selama proses perebusan, jaga agar api tetap kecil dan stabil. Jangan biarkan air mendidih terlalu keras karena akan membuat kuah menjadi keruh. Sesekali buang busa atau lemak yang mengapung di permukaan untuk menjaga kejernihan kaldu.

Tahap Membuat Bumbu Aromatik

  1. Menghaluskan Bumbu Dasar - Haluskan bawang putih bersama merica putih utuh menggunakan blender atau ulekan. Bumbu halus ini akan menjadi base flavor yang kuat untuk sop buntut.
  2. Menumis Bumbu - Lelehkan mentega atau margarin dalam wajan. Tumis bawang bombay cincang hingga layu dan sedikit kecokelatan (caramelized). Masukkan bumbu halus, cengkeh, kapulaga, dan kayu manis. Tumis hingga harum dan bumbu matang, sekitar 3-5 menit.
  3. Mencampurkan Bumbu ke Kaldu - Setelah bumbu matang, ada dua cara: bisa langsung masukkan tumisan ke dalam rebusan buntut, atau tambahkan 2 gelas air ke tumisan, didihkan, lalu saring dan tuangkan ke kaldu. Cara kedua menghasilkan kuah yang lebih jernih.

Tahap Menambahkan Sayuran dan Penyempurnaan

  1. Menambahkan Rempah dan Daun Aromatik - Masukkan irisan pala, daun bawang, dan seledri yang sudah diikat menjadi satu ikatan. Pengikatan daun memudahkan pengangkatan nanti dan menjaga agar kuah tetap bersih dari potongan daun yang berserakan.
  2. Memasukkan Sayuran - Ketika daging buntut sudah hampir empuk, masukkan kentang terlebih dahulu karena membutuhkan waktu lebih lama. Setelah 10 menit, masukkan wortel. Terakhir masukkan tomat agar tidak terlalu hancur.
  3. Membumbui Sop - Tambahkan garam, gula pasir, kaldu bubuk, dan pala bubuk. Aduk rata dan cicipi rasanya. Sesuaikan bumbu sesuai selera, pastikan rasa gurih, sedikit manis, dan merica terasa pas.
  4. Finishing Touch - Angkat ikatan daun bawang dan seledri yang sudah layu. Masukkan irisan daun bawang dan seledri segar untuk aroma yang lebih kuat. Masak sebentar hingga sayuran matang sempurna, lalu matikan api.

4. Tips dan Trik Membuat Sop Buntut Sempurna

Tips dan Trik Membuat Sop Buntut Sempurna (c) Ilustrasi AI

Untuk menghasilkan sop buntut yang sempurna seperti buatan restoran, ada beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan. Teknik-teknik ini akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dalam cara memasak sop buntut.

Tips Mendapatkan Kuah Kaldu yang Jernih

  1. Jangan Mencuci Buntut Mentah - Salah satu rahasia kuah jernih adalah tidak mencuci buntut sapi mentah sebelum proses blanching pertama. Cuci buntut hanya setelah direbus pertama kali dengan air dingin mengalir.
  2. Gunakan Api Kecil - Selalu rebus buntut dengan api kecil setelah mendidih. Api besar akan membuat air mendidih terlalu keras sehingga lemak dan protein tercampur ke kuah dan membuatnya keruh.
  3. Buang Busa Secara Berkala - Selama proses perebusan, buang busa atau kotoran yang mengapung menggunakan sendok sayur. Lakukan ini setiap 15-20 menit untuk menjaga kejernihan kaldu.
  4. Saring Bumbu Tumisan - Jika ingin kuah yang benar-benar jernih, saring bumbu tumisan sebelum dimasukkan ke dalam kaldu. Cara ini mencegah serpihan bumbu mengapung di kuah.

Tips Membuat Daging Buntut Empuk

  1. Pilih Buntut Berkualitas - Gunakan buntut sapi yang segar, baik lokal maupun impor. Buntut yang berkualitas baik akan lebih cepat empuk dan memiliki tekstur yang lebih baik.
  2. Potong dengan Ukuran Tepat - Potong buntut dengan ketebalan 2-3 cm. Potongan yang terlalu tebal akan membutuhkan waktu lebih lama untuk empuk, sedangkan yang terlalu tipis dagingnya bisa hancur.
  3. Gunakan Panci Presto - Untuk menghemat waktu, gunakan panci presto selama 45 menit hingga 1 jam. Cara ini sangat efektif membuat daging empuk tanpa mengurangi kualitas rasa.
  4. Alternatif Slow Cooker - Jika punya waktu luang, gunakan slow cooker minimal 4 jam. Metode ini menghasilkan daging yang sangat empuk dan kuah yang kaya rasa.

Tips Mengoptimalkan Rasa dan Aroma

  1. Caramelized Bawang Bombay - Tumis bawang bombay hingga berwarna kecokelatan (caramelized). Proses ini mengeluarkan rasa manis alami dan aroma yang lebih kuat.
  2. Gunakan Mentega untuk Menumis - Mentega memberikan aroma yang lebih harum dibanding minyak goreng biasa. Aroma gurih mentega akan meresap ke dalam kuah kaldu.
  3. Rempah Utuh Lebih Wangi - Gunakan merica putih utuh, cengkeh, kapulaga, dan kayu manis dalam bentuk utuh. Rempah utuh memberikan aroma yang lebih kuat dan tahan lama dibanding bubuk.
  4. Tambahkan Daun Segar di Akhir - Masukkan irisan daun bawang dan seledri segar menjelang akhir memasak untuk mendapatkan aroma yang lebih segar dan kuat.

5. Variasi Resep Sop Buntut yang Bisa Dicoba

Variasi Resep Sop Buntut yang Bisa Dicoba (c) Ilustrasi AI

Selain resep klasik dengan kuah bening, ada beberapa variasi sop buntut yang bisa Anda coba untuk menambah variasi menu di rumah. Setiap variasi memiliki karakteristik rasa yang unik namun tetap mempertahankan kelezatan khas sop buntut.

Sop Buntut Kuah Bening Klasik

Ini adalah versi paling populer dengan kuah kaldu yang jernih dan bening. Fokus utamanya adalah pada kejernihan kuah dan rasa gurih alami dari tulang dan daging buntut. Bumbu yang digunakan minimal agar rasa daging dan kaldu lebih menonjol. Cocok bagi yang menyukai rasa original dan tidak terlalu banyak rempah.

Sop Buntut Surabaya

Variasi dari Surabaya memiliki ciri khas kuah yang lebih kaya rempah dengan tambahan kemiri dalam bumbu halusannya. Kuahnya tetap bening namun memiliki rasa yang lebih kompleks. Biasanya disajikan dengan kentang yang lebih banyak dan wortel yang dipotong korek api. Aroma jahe juga lebih terasa dalam versi ini.

Sop Buntut dengan Buntut Bakar

Variasi ini menggabungkan sop buntut dengan teknik membakar. Setelah direbus empuk, sebagian buntut diangkat, dilumuri bumbu kecap atau bumbu bakar, lalu dipanggang hingga kecokelatan. Buntut bakar ini disajikan terpisah atau dimasukkan kembali ke dalam kuah. Kombinasi tekstur empuk dan sedikit gosong dari bagian luar memberikan dimensi rasa yang berbeda.

Sop Buntut Pedas

Bagi pecinta pedas, bisa menambahkan cabai rawit atau cabai merah ke dalam kuah sop. Cabai bisa ditumis bersama bumbu atau dimasukkan utuh saat merebus. Variasi ini populer di beberapa daerah yang menyukai rasa pedas gurih. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

Sop Buntut Kaya Sayuran

Variasi ini menambahkan lebih banyak jenis sayuran seperti kol, buncis, atau daun bawang yang lebih banyak. Cocok bagi yang ingin menu lebih sehat dan kaya serat. Sayuran tambahan dimasukkan menjelang akhir memasak agar tidak terlalu lembek dan tetap mempertahankan tekstur renyahnya.

6. Cara Penyajian Sop Buntut yang Menarik

Cara Penyajian Sop Buntut yang Menarik (c) Ilustrasi AI

Penyajian yang tepat akan membuat sop buntut semakin menggugah selera. Berikut adalah panduan lengkap cara menyajikan sop buntut agar terlihat menarik dan nikmat seperti di restoran.

Persiapan Penyajian

  1. Pilih Mangkuk yang Tepat - Gunakan mangkuk sup yang dalam dan lebar agar kuah tidak mudah tumpah. Mangkuk keramik atau porselen putih akan membuat tampilan sop lebih menarik karena kontras warna kuah dan sayuran terlihat jelas.
  2. Atur Komposisi Isi - Letakkan 2-3 potong buntut sapi di tengah mangkuk. Susun sayuran seperti kentang, wortel, dan tomat di sekitar daging dengan rapi. Tuang kuah kaldu panas hingga hampir memenuhi mangkuk.
  3. Tambahkan Garnish - Taburkan bawang goreng secukupnya di atas sop. Tambahkan irisan daun bawang dan seledri segar untuk warna hijau yang menarik. Letakkan 1-2 iris tomat segar di pinggir sebagai aksen warna merah.

Pelengkap Penyajian

  1. Nasi Putih Hangat - Sajikan sop buntut dengan nasi putih hangat yang pulen di piring terpisah. Kombinasi kuah gurih dengan nasi hangat adalah pasangan sempurna yang membuat perut kenyang dan nyaman.
  2. Sambal dan Jeruk Limau - Siapkan sambal rawit segar atau sambal botolan di mangkuk kecil. Potong jeruk limau atau jeruk nipis menjadi beberapa bagian. Perasan jeruk akan memberikan kesegaran dan menyeimbangkan rasa gurih kuah.
  3. Kerupuk atau Emping - Lengkapi dengan kerupuk udang atau emping goreng yang renyah. Tekstur renyah kerupuk memberikan kontras yang menarik dengan kuah dan daging yang lembut.
  4. Acar atau Asinan - Beberapa orang suka menambahkan acar timun atau asinan sebagai pelengkap. Rasa asam segar dari acar membantu membersihkan lidah di sela-sela menyantap sop yang gurih.

Tips Penyajian Spesial

  1. Sajikan dalam Panci Kecil - Untuk tampilan lebih mewah ala restoran, sajikan sop buntut dalam panci tanah liat atau panci besi kecil yang bisa menjaga kehangatan lebih lama.
  2. Perhatikan Suhu Penyajian - Pastikan sop disajikan dalam keadaan panas. Kuah yang hangat akan membuat lemak dan kolagen lebih mudah tercampur, menghasilkan rasa yang lebih gurih.
  3. Porsi yang Pas - Jangan terlalu penuh mengisi mangkuk agar tidak tumpah dan memudahkan saat makan. Sisakan ruang sekitar 2 cm dari bibir mangkuk.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak sop buntut?

Waktu memasak sop buntut bervariasi tergantung metode yang digunakan. Jika merebus dengan panci biasa menggunakan api kecil, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam hingga daging empuk. Menggunakan panci presto bisa mempercepat waktu menjadi 45 menit hingga 1 jam. Sedangkan dengan slow cooker membutuhkan waktu minimal 4 jam untuk hasil yang optimal.

2. Bagaimana cara membuat kuah sop buntut tetap jernih dan tidak keruh?

Kunci kuah jernih adalah melakukan blanching atau perebusan pertama untuk membuang kotoran, kemudian mencuci buntut dengan air dingin sebelum direbus kembali. Gunakan api kecil saat merebus agar air tidak mendidih terlalu keras. Buang busa atau lemak yang mengapung secara berkala selama proses perebusan. Hindari mencuci buntut mentah sebelum blanching pertama.

3. Apakah bisa menggunakan bagian daging sapi lain selain buntut?

Meskipun namanya sop buntut, Anda bisa menggunakan bagian sapi lain seperti iga sapi atau daging sandung lamur. Namun tekstur dan rasa akan berbeda karena buntut memiliki kandungan kolagen tinggi yang membuat kuah lebih kental dan gurih. Jika menggunakan bagian lain, waktu memasak mungkin perlu disesuaikan tergantung jenis potongan daging.

4. Apa saja rempah wajib untuk membuat sop buntut yang harum?

Rempah wajib untuk sop buntut adalah bawang putih, merica putih, pala, cengkeh, kapulaga, dan kayu manis. Kombinasi rempah ini memberikan aroma khas yang membuat sop buntut harum dan menggugah selera. Gunakan rempah dalam bentuk utuh untuk aroma yang lebih kuat dan tahan lama. Bawang bombay yang ditumis hingga caramelized juga menambah aroma manis yang khas.

5. Bagaimana cara menyimpan sisa sop buntut agar tetap segar?

Sisa sop buntut bisa disimpan dalam wadah tertutup di lemari es hingga 3 hari. Pastikan sop sudah dingin sebelum dimasukkan kulkas. Saat akan dikonsumsi kembali, panaskan dengan api sedang hingga mendidih. Jika ingin menyimpan lebih lama, pisahkan daging dan kuah, lalu simpan dalam freezer hingga 1 bulan. Cairkan di kulkas sebelum dipanaskan kembali.

6. Apakah perlu membuang lemak pada buntut sapi sebelum dimasak?

Sebaiknya buang lemak berlebihan yang menempel pada buntut sapi sebelum dimasak agar kuah tidak terlalu berminyak. Namun jangan membuang semua lemak karena lemak memberikan rasa gurih pada kuah. Sisakan sedikit lemak untuk menjaga kelezatan. Anda juga bisa membuang lemak yang mengapung di permukaan kuah selama proses perebusan untuk mengurangi kadar minyak.

7. Apa perbedaan sop buntut dengan sup iga sapi?

Perbedaan utama terletak pada bagian daging yang digunakan. Sop buntut menggunakan ekor sapi yang memiliki kandungan kolagen tinggi sehingga kuahnya lebih kental dan gurih. Sup iga menggunakan tulang rusuk sapi yang dagingnya lebih banyak dan lebih mudah empuk. Dari segi rasa, sop buntut cenderung lebih gurih dan kaya karena kandungan sumsum dan kolagen dari tulang ekor, sedangkan sup iga memiliki rasa yang lebih ringan.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending