1. Pengertian Benda dalam Bahasa Jepang

Pengertian benda dalam bahasa Jepang bisa diterjemahkan sebagai "mono". Kata ini digunakan untuk merujuk pada objek fisik atau benda secara umum. Selain itu, ada beberapa kata lain yang mungkin lebih spesifik tergantung pada konteks dalam sebuah kalimat.

Misalnya saja ada shinamono yang merujuk pada benda dalam bahasa Jepang untuk barang dagangan atau produk. Lalu ada buttai, benda dalam bahasa Jepang untuk objek fisik atau benda padat. Dan shina untuk barang atau produk, sering digunakan dalam konteks perdagangan.

Mono digunakan dalam berbagai konteks untuk menyebut sesuatu yang bisa dilihat, disentuh, atau dirasakan. Kata mono dalam bahasa Jepang sering digunakan dalam kombinasi dengan kata lain untuk memberikan makna yang lebih spesifik. Biasanya kata-kata ini menambahkan mono di belakang.

Misalnya ada ada tabemono yang memiliki arti makanan, lalu ada nomimono yang memiliki arti minuman. Lanjut ada kaimono yang memiliki arti belanja, tatemono memiliki arti bangunan dan norimono memiliki arti kendaraan. Kombinasi-kombinasi tersebut menunjukkan betapa fleksibelnya kata "mono" dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa Jepang.

2. Kata Benda Shinamono

Salah satu jenis benda dalam bahasa Jepang adalah shinamono. Pengertian dari shinamono sendiri adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti barang atau produk. Kata ini sering digunakan untuk merujuk pada barang-barang yang dijual atau diperdagangkan.

Dalam konteks sehari-hari, shinamono dapat merujuk pada berbagai jenis barang, mulai dari makanan, pakaian, peralatan rumah tangga, hingga barang-barang lainnya yang bisa dijual atau dibeli. Berikut adalah beberapa contoh shinamono atau barang dalam konteks perdagangan sehari-hari:

1. Shokuhin - Makanan dan minuman

- Sushi

- Sake

- Ramen

- Senbei (kerupuk beras)

2. Iryouhin - Pakaian dan aksesoris

- Kimono

- Yukata

- T-shirt

- Sepatu

3. Denkaseihin - Barang elektronik

- Televisi

- Kulkas

- Ponsel

- Laptop

4. Kateiyouhin - Peralatan rumah tangga

- Piring

- Panci

- Vacuum cleaner

- Tirai

5. Nichiyouhin - Barang kebutuhan sehari-hari

- Sabun (sekken)

- Sikat gigi (haburashi)

- Tisu

- Sampo

6. Omiyage - Cendera mata atau oleh-oleh

- Kipas tangan (sensu)

- Maneki-neko (patung kucing keberuntungan)

- Kokeshi doll (boneka kayu tradisional)

3. Kata Benda Buttai

Benda dalam bahasa Jepang lainnya ada buttai. Benda dalam bahasa Jepang buttai adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti objek fisik atau benda padat. Kata ini digunakan untuk merujuk pada segala jenis objek yang memiliki bentuk dan massa, yang dapat dilihat dan disentuh.

Buttai sering digunakan dalam konteks ilmiah atau teknis untuk merujuk pada benda yang dapat diamati atau diukur secara fisik. Buttai sering juga digunakan dalam bidang fisika, teknik, dan ilmu pengetahuan lainnya untuk mendeskripsikan benda atau objek dalam berbagai konteks.

Kata ini lebih teknis dibandingkan "mono", yang merupakan istilah umum untuk benda atau barang. Berikut adalah beberapa contoh buttai atau objek fisik dalam berbagai konteks baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks ilmiah dan teknis.:

1. Tentai - Objek astronomi

- Planet (wakusei)

- Bintang (hoshi)

- Komet (suisei)

- Asteroid (shouwakusei)

2. Kotai - Benda padat

- Batu (ishi)

- Logam (kinzoku)

- Kayu (mokuzai)

- Kristal (kesshou)

3. Ekitai - Cairan

- Air (mizu)

- Minyak (abura)

- Alkohol (arukōru)

- Merkuri (suigin)

4. Gasutai - Gas

- Oksigen (sanso)

- Nitrogen (chisso)

- Karbon dioksida (nisankatanso)

- Hidrogen (suiso)

5. Jinkoubutsu - Objek buatan manusia

- Mobil (jidousha)

- Pesawat terbang (hikouki)

- Robot (robotto)

- Bangunan (tatemono)

6. Bishou buttai - Objek mikroskopis

- Bakteri (saikin)

- Virus (uirusu)

- Partikel debu (hokori no ryUshi)

- Sel darah (kekkyuu)

4. Kata Benda Shina

Jenis kata benda dalam bahasa Jepang yang umum terakhir ada shina. Jenis shina adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti barang atau produk. Kata ini sering digunakan dalam konteks perdagangan atau untuk merujuk pada kualitas barang tertentu.

Dalam konteks yang lebih luas, shina dalam bahasa Jepang bisa juga merujuk pada kelas atau kategori barang berdasarkan kualitasnya. Berikut adalah beberapa contoh shina atau barang dalam berbagai konteks pada percakapan sehari-hari bahasa Jepang tersebut:

1. Shokuhin - Produk makanan

- Kome (beras)

- Pan (roti)

- Yasai (sayuran)

- Sakana (ikan)

2. Iryouhin - Pakaian dan aksesoris

- Shatsu (kemeja)

- Jinzu (jeans)

- Koto (mantel)

- Boushi (topi)

3. Denkaseihin - Barang elektronik

- Reizouko (kulkas)

-Sentakuki (mesin cuci)

- Serebi (televisi)

- Sumatofon (ponsel pintar)

4. Nichiyouhin - Barang kebutuhan sehari-hari

- Hamigakiko (pasta gigi)

- Toiretto pepa (tisu toilet)

- Sekken (sabun)

- Shanpu (sampo)

- Kagu (furnitur)

- Isu (kursi)

- Teburu (meja)

- Beddo (tempat tidur)

- Hondana (rak buku)

- Koukyuuhin (barang mewah)

5. Souseki - Perhiasan

- Koukyuu tokei (jam tangan mewah)

- Burando baggu (tas bermerek)

- Koukyuu wain (anggur mewah)

Itulah pengertian benda dalam bahasa Jepang yang bisa KLovers ketahui. Memahami berbagai istilah untuk benda dalam bahasa Jepang memperkaya kosakata dan kemampuan berkomunikasi dengan lebih tepat dan efektif.