6 Rekomendasi Drakor tentang Pertanian, Nggak Bikin Bosen
(Image: netflix.com)
Kapanlagi.com - Drama Korea (drakor) sering kali mengangkat tema yang beragam, termasuk tema yang jarang diangkat seperti pertanian. Beberapa judul drakor tentang pertanian ini menawarkan cerita yang menarik dan menghibur, dengan latar belakang kehidupan pedesaan yang menawan. Berikut adalah beberapa rekomendasi drakor tentang pertanian yang patut Anda tonton.
Advertisement
1. Ojakgyo Family: Kisah Keluarga dan Pertanian yang Sarat Konflik
Ojakgyo Family menggambarkan kehidupan keluarga Hwang yang tinggal dan bekerja di sebuah perkebunan dekat Seoul. Mereka menjalani rutinitas bertani sambil menghadapi dinamika keluarga yang kompleks dan persoalan hak kepemilikan tanah. Latar pertanian menjadi bagian penting dalam membentuk konflik dan perkembangan karakter.
Kehidupan di desa tidak hanya menjadi latar, tapi juga pusat dari pertentangan antara warisan, tanggung jawab, dan cinta. Drama ini memperlihatkan bagaimana kehidupan agraris juga bisa menjadi panggung drama yang mendalam. Karakter-karakter utamanya berkembang seiring dengan peristiwa yang terjadi di sekitar ladang mereka.
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
2. Modern Farmer: Ketika Anak Band Jadi Petani
Drama ini mengangkat kisah empat pemuda yang dulunya tergabung dalam band dan memilih untuk memulai hidup baru sebagai petani. Keputusan pindah dari kota ke desa membuka babak baru yang penuh tantangan, humor, dan kejutan. Perubahan drastis dalam gaya hidup menjadi inti dari perjalanan karakter mereka.
Dengan latar perkebunan milik keluarga, drama ini membalut realitas pertanian dalam suasana ringan dan menghibur. Cerita cinta dan persahabatan menyatu dengan perjuangan mereka menghadapi dunia pertanian. Elemen komedi membuat drama ini mudah dinikmati siapa pun yang mencari tontonan segar.
3. Farming Academy: Drama Pendidikan Petani Muda Penuh Semangat
Farming Academy menyoroti semangat para remaja yang menempuh pendidikan di sekolah pertanian untuk mengejar cita-cita sebagai petani. Drama ini menghadirkan kehidupan kampus yang unik dengan fokus pada ilmu pertanian dan kerja keras di lapangan. Setiap karakter memiliki motivasi kuat untuk berhasil di dunia yang mereka pilih.
Lingkungan akademi menjadi tempat bertumbuh bagi para tokoh muda yang penuh tekad. Persaingan sehat, semangat belajar, dan tantangan praktikum menjadikan drama ini inspiratif. Latar pertanian disajikan secara modern, menunjukkan bahwa profesi petani bisa dibanggakan.
4. Once Upon a Small Town: Cinta Tumbuh di Desa Heedong
Drama ini mengisahkan tentang dokter hewan dari kota besar yang pindah ke desa dan bertemu dengan masyarakat lokal yang hangat. Suasana desa Heedong memberikan latar sempurna untuk kisah cinta yang tumbuh perlahan di tengah aktivitas pertanian. Ceritanya ringan namun menyentuh dengan dinamika sosial khas pedesaan.
Kehidupan bertani menjadi bagian dari keseharian para tokohnya, memperlihatkan harmoni antara manusia dan alam. Interaksi antara warga desa dan karakter utama memberi nuansa kekeluargaan yang kuat. Nuansa natural dan visual desa yang indah memperkaya cerita secara emosional dan estetis.
5. My Liberation Notes: Monotonnya Kota, Damainya Pedesaan
Drama ini menggambarkan peralihan kehidupan dari kota yang penuh tekanan ke desa yang lebih tenang dan reflektif. Tiga saudara dalam cerita ini mencoba mencari arti kebebasan dengan kembali ke kampung halaman mereka. Kehidupan pedesaan menjadi ruang kontemplatif yang mengubah cara pandang mereka.
Meski tema pertanian tidak menjadi sorotan utama, keberadaan karakter petani dan latar desa memberikan nuansa rural yang kuat. Aktivitas di kebun dan interaksi dengan alam menjadi elemen pendukung yang memperkuat atmosfer. Drama ini menyentuh perasaan banyak orang yang rindu akan kesederhanaan.
6. The Potato Lab: Romansa Ilmiah di Lembah Kentang
The Potato Lab menawarkan pendekatan unik dengan menjadikan laboratorium penelitian kentang sebagai pusat cerita. Konflik antara dua tokoh utama terkait idealisme penelitian dan orientasi bisnis menjadi inti drama ini. Lokasi yang berada di lembah pegunungan memberikan kesan tenang dan menyegarkan.
Tema pertanian hadir dalam bentuk yang lebih ilmiah dan modern, tidak hanya pada proses bertani tapi juga inovasi agrikultur. Drama ini menggambarkan bagaimana pertanian bisa terhubung dengan sains dan teknologi. Kisah cinta yang berkembang di tengah penelitian menambah daya tarik cerita.
7. Kenapa Drakor Tema Pertanian Jadi Magnet Baru Penonton?
Drama Korea dengan tema pertanian memberikan pengalaman menonton yang berbeda dari cerita urban yang penuh konflik. Penonton disuguhkan cerita sederhana namun penuh makna dengan visual pedesaan yang menenangkan. Unsur-unsur ini membuat genre ini mulai menarik perhatian lebih luas.
Suasana alam, kehidupan komunitas, dan nilai-nilai kerja keras menghadirkan emosi yang berbeda. Genre ini memberi ruang bagi penonton untuk menikmati cerita tanpa tekanan berlebih. Karakter dan latar yang dekat dengan kehidupan nyata membuatnya lebih mudah diterima.
(kpl/lfz)
Lailatul Faizah
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
