Kapanlagi.com - Perjuangan film PADMAAVAT untuk bisa tayang di bioskop India sungguh luar biasa. Sejak masa proses produksi sampai screening, film ini mendapatkan tekanan dan kecaman yang sangat besar dari kelompok Karni Sena yang tak terima Ratu Rajput kebanggaan mereka digambarkan seperti dalam film buatan Sanjay Leela Bhansali ini.

Karena demo yang sampai melibatkan anak-anak sekolah menjadi korbannya, Sanjay pun memutuskan untuk memutar PADMAAVAT tanpa promo sama sekali di India. Film ini ditayangkan begitu saja, tanpa poster di luar gedung bioskop, dan justru ada polisi yang berjaga untuk mengawal penonton yang ingin melihat film ini.

Namun ternyata antusiasme masyarakat India untuk menyaksikan akting Deepika Padukone, Ranveer Singh dan Shahid Kapoor tidak surut. Dilansir dari Pinkvilla, hanya dalam waktu satu pekan, film ini sudah mengumpulkan pemasukan Rp 230 miliar dari India saja, belum termasuk pemutaran di luar negeri.

PADMAAVAT laris manis di pasaran ©variety

Padahal, tidak semua kota di India menayangkan film kolosal berlatar sejarah ini. Banyak kawasan yang menolak untuk menayangkan PADMAAVAT karena banyak alasan, salah satunya adalah menjaga keamanan daerah setempat.

Tanpa promo sama sekali, film ini sukses mendapatkan tempat di hati sebagian besar masyarakat India. Pujian pun diberikan kepada Sanjay Leela Bhansali, yang sudah mengeluarkan uang dalam jumlah luar biasa banyak demi film ini.

Sejauh ini, PADMAAVAT disebut sebagai film paling mahal yang pernah dibuat di Bollywood. Bukan hanya karena ongkos produksinya yang mahal, tapi juga biaya efek sampingnya yang nyaris tak terhitung banyaknya.