Kapanlagi.com - Setelah MIRACLE IN CELL NO 7 yang jadi salah satu film terlaris sepanjang masa di Korea Selatan, menyusul THE INVISIBLE GUEST produksi Spanyol, Falcon Pictures kembali membeli hak adaptasi film luar negeri. Kali ini giliran BADHAAI HO garapan sineas Bollywood dengan bintang Ayushmann Khurrana.
Selain faktor box office saat dirilis pada 2018 lalu, BADHAAI HO dipilih karena memiliki materi cerita yang bagus. Konflik yang diemban pun begitu dekat dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Kenapa kita bawa film ini untuk di-remake ke Indonesia? Karena ceritanya bagus. Ini tuh kalau di India kayak hidden gems, semua orang nggak nyangka filmnya bakal sukses saat dirilis di 2018 karena pemain semua baru. Tapi ternyata menarik banget dari segi cerita, drama komedi yang komplit," kata Frederica selaku produser saat gelar press conference via Zoom pada Selasa (18/8/2020).
"Tren di perfilman itu sebenarnya sama saja dari dulu sampai sekarang. Yang dicari itu intellectual property yang populer bisa dari lagu, novel dan sekarang kita remake film yang box office dari negara tertentu. Karena akan lebih mudah untuk kita sosialisasikan ke khalayak banyak," imbuh wanita yang akrab disapa Erica ini.
Credit: Falcon Pictures
Versi Indonesia BADHAAI HO diberi tajuk KELUARGA SLAMET dengan sutradara Rako Prijanto. Drama komedi satu ini dibintangi aktor aktris lintas generasi. Dari yang paling senior yakni Widyawati, Indro Warkop, Desy Ratnasari, Wulan Guritno, Aurora Ribero, Onadio Leonardo sampai pendatang baru yang namanya sedang naik daun yakni Abun Sungkar.Rako mengungkap bila ia memilih nama-nama tersebut dari kacamata kreatif. Bila satu aktor sudah ditemukan, nama lain menyusul lantas disesuaikan.
"Kenapa pemain-pemain ini muncul, awalnya tentu dari skenario, apa nih yang kita butuhkan. Saya menilai dari kacamata kreatif bukan business plan. Bayangkan kalau pemeran bapaknya Pakde Indro, lalu ibunya Teh Desy, nggak cocok kan kalau anaknya Nicholas Saputra," tandasnya.
Film besutan Amit Ravindrenath Sharma ini mengoleksi kesuksesan luar biasa saat dirilis. Tidak hanya secara kritik, tapi juga mengumpulkan 221,44 crore (sekitar Rp 576 miliar) dari budget yang hanya 29 crore.
(kpl/abs/rsp)