Hadirkan Konflik Emosional Tentang Luka Batin, Film 'BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS' Tayang Oktober 2024

Penulis: Adristi Putri Febrianti

Diterbitkan:

Hadirkan Konflik Emosional Tentang Luka Batin, Film 'BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS' Tayang Oktober 2024
(Credit: www.instagram.com/bolehkahsekalisajakumenangis)
Kapanlagi.com -
Ditulis oleh: Adristi Putri Febrianti
Sinemaku Pictures baru saja meluncurkan poster dan trailer untuk film terbaru mereka, BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS. Setelah keberhasilan film KUKIRA KAU RUMAH (2021) dan KETIKA BERHENTI DISINI (2023), film ini menandai proyek kolaborasi antara Sinemaku Pictures dan Legacy Pictures.

Pada hari Senin, 2 September 2024, poster resmi BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS diperkenalkan melalui akun Instagram Sinemaku Pictures. Poster tersebut menampilkan Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono dengan ekspresi penuh makna, duduk bersama di tengah tujuh karakter lainnya yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Trailer resmi film dirilis pada Rabu, 4 September 2024, dan memberikan gambaran singkat mengenai konflik emosional yang dihadapi oleh karakter utama yang bernama Tari.

1. Kisahkan Tentang Konflik. Batin dan Trauma

Film BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS mengisahkan perjalanan hidup Tari, yang diperankan oleh Prilly Latuconsina. Tari adalah seorang wanita muda yang menghadapi kekerasan dalam rumah tangga, di mana ia dan ibunya harus menahan perlakuan kasar dari sang ayah, yang diperankan oleh Surya Saputra. Situasi tersebut menyebabkan trauma mendalam bagi Tari, menjadikannya sosok yang sulit untuk mengungkapkan perasaannya.

Dalam upayanya untuk sembuh, Tari bergabung dengan sebuah kelompok dukungan dan bertemu dengan orang-orang yang mengalami luka batin serupa. Salah satu temannya adalah Baskara, yang diperankan oleh Dikta Wicaksono, seorang pria dengan temperamen keras yang juga tengah berjuang dengan traumanya sendiri.

Produser BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS, yaitu Umay Shahab, menjelaskan bahwa setiap karakter dalam film ini memiliki latar belakang luka batin, tantangan hidup, dan konflik emosional yang unik.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Eksplorasi Perjalanan Emosi Tokoh Utama

Sutradara BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS, yaitu Reka Wijaya, menjelaskan bahwa film ini adalah sebuah eksplorasi mendalam mengenai perjalanan emosi dan trauma yang dialami oleh Tari. Reka Wijaya ingin menunjukkan bagaimana Tari berusaha menghadapi trauma yang dialaminya dengan dukungan dari orang-orang lain yang juga mengalami luka batin. Ia menambahkan bahwa elemen support group dalam film ini adalah konsep baru yang belum banyak dieksplorasi dalam drama Indonesia.

Selain Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono, film ini juga melibatkan sejumlah aktor terkenal seperti Ummi Quary, Kristo Immanuel, Widi Mulia, Surya Saputra, Dominique Sanda, Antonio Blanco Jr., dan Gracia JKT48. Keberadaan aktor-aktor ini menambah kedalaman cerita dengan membawa berbagai konflik batin yang memperkaya narasi film.

Karakter-karakter yang diperankan oleh deretan aktor ternama ini membawa penonton ke dalam kisah yang penuh makna dan emosional, menawarkan pandangan yang lebih luas mengenai pengalaman dan perjuangan masing-masing.

3. Pengabdian Prilly Latuconsina terhadap Karakter Tari

Prilly Latuconsina, yang berperan sebagai karakter utama Tari sekaligus menjadi produser eksekutif film BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS, mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapinya dalam memerankan peran tersebut.
Untuk menampilkan perbedaan dari peran-peran sebelumnya, Prilly bahkan melakukan perubahan fisik seperti memasang behel dan menambahkan jerawat di wajahnya. Hal tersebut merupakan salah satu metode yang Prilly gunakan untuk menciptakan perbedaan dari karakter-karakter yang pernah diperankan sebelumnya.

Film BOLEHKAH SEKALI SAJA KUMENANGIS direncanakan untuk tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 17 Oktober 2024. Diharapkan, film ini akan mampu menggugah emosi penonton melalui cerita yang kompleks tentang perjuangan melawan trauma dan luka batin.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending