Milly yang tulalit tapi lucu dan care dengan sahabat-sahabatnya di genk Cinta ternyata tak mudah untuk diperankan, lho. Lalu apa rahasia Sissy bisa menghadirkan sosoknya di dua film AADC?
"Agak susah untuk saya, karena kelihatannya peran Milly gampang tapi sebenarnya susah. Saya berusaha banget agar tidak terlihat garing. Dulu waktu AADC pertama nggak ada karakter tulalit-tulalitan, tapi setelah AADC bang! (booming), menjamur karakter seperti itu dalam satu geng," tutur istri Rifat Sungkar ini saat ditemui di Yogyakarta.
Kini ia harus berpikir keras untuk kembali menghadirkan karakter Milly. "Tapi gue nggak mau kelihatan tulalit yang bodoh. Gue pengen terlihat seperti ribuan manusia normal yang rada kebanyakan pikiran. Dulu mungkin Milly lebih anak-anak, ABG. Sekarang mikir umur udah mau 30 tapi harus tetap begitu. Di satu sisi menjaga kedewasaannya, di sisi lain harus 'Aaah' (suara malas) gitu-gitu. Cukup sulit memerankan Milly lagi di umur menjelang tengah-tengah usia. Gue nggak mau dibilang tua dong hahaha," jelasnya.
Kalau Sissy cukup kesusahan membangun karakter Milly yang lemot tapi sebenarnya smart, sama halnya dengan Titi Kamal yang memerankan Maura. Jika dulunya karakternya sangat genit dan suka gonta-ganti pacar, ia harus berpikir keras menghadirkan sosok Maura yang lebih dewasa.
"Dulu masih lucu dan wajar kalau genit. Sekarang kondisinya setelah 14 tahun, sudah banyak fase kehidupan, peristiwa-peristiwa dilalui. Bisa aja ada perubahan karakter Maura tapi nggak mau dikasih tahu semuanya. Yang jelas nggak gampang. Waktu itu sama temen-temen kita ngumpul bareng, bikin kita-kita kayak apa sih fase kehidupan masing-masing per detail, per tahun seperti apa. Dari situ terbentuk perkiraan karakter kita," tutupnya. Jadi makin penasaran, kan? Ikuti terus berita tentang AADC 2 di KapanLagi.com®, ya!
(kpl/abs/tch)