Teman Pangeran William Bakal Jadi Korban 'Pemenggalan' ISIS?
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Keberadaan kelompok fanatik bernama ISIS memang sedang jadi sorotan dunia. Bagaimana tidak, hingga saat ini sudah ada tiga orang yang dibunuh dengan cara disembelih.
Nasib yang kurang beruntung rupanya juga dialami oleh salah satu teman Pangeran William dan Pangeran Harry. Pria yang diketahui bernama John Cantlie tersebut baru-baru ini muncul dalam sebuah video yang dikirimkan para ekstrimis pada pemerintah Amerika.

Pria yang berprofesi sebagai jurnalis-fotografer tersebut bicara dalam sebuah video, dengan lata belakang hitam pekat. Dia juga mengenakan baju orange yang sama dengan para korban pemenggalan yang telah dieksekusi sebelumnya.
Dalam video tersebut, dia menyebut dirinya sebagai tawanan Islamic State. Dia mengaku telah diabaikan oleh pemerintah, dan kini tak tahu nasib macam apa yang menunggunya di depan.

"Aku telah diabaikan oleh negaraku, kini nasibku ada di tangan Islamic State... Mungkin aku akan hidup, namun mungkin juga aku akan mati, tapi aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan beberapa fakta," ungkapnya dalam rekaman berdurasi 3 menit 21 detik tersebut.
Pria 43 tahun tersebut mengikuti acara bersepeda bersama Harry dan William pada tahun 2008. Namun dia menjadi korban penculikan Siria, namun akhirnya berhasil dibebaskan. Sayangnya, dia kembali tertangkap oleh tentara, kemudian dijual pada ISIS.
Selama tiga tahun terakhir, lebih dari 80 jurnalis memang menjadi korban penculikan di Siria. Hingga saat ini, 20 orang di antaranya masih dinyatakan hilang.
Jangan Lewatkan!!!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(dai/ris)
Editor:
Riswinanti Permatasari
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement