4 Ribu Orang Teriak: Kembalikan Tukul!

Kapanlagi.com - Seorang perempuan mengangkat seekor kodok hidup yang masih menggeliat-ngeliat dalam genggamannya. Sejurus kemudian dia melahapnya dengan rakus tanpa rasa takut ataupun jijik. Itulah salah satu adegan yang dipertontonkan secara live di program EMPAT MATA yang tayang 29 Oktober lalu dalam episode Sumanto (mantan pemakan mayat).Akibat adegan tersebut, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat menghentikan sementara acara yang dipandu pelawak Tukul Arwana itu selama satu bulan dan paling lama tiga bulan, dan mewajibkan Trans7 berkonsultasi dengan KPI untuk memperbaiki kualitas programnya.Tayangan EMPAT MATA dinilai melanggar tiga pasal UU Penyiaran, yaitu pasal 28 ayat 3 (lembaga penyiaran televisi dilarang menyajikan program dan promo program yang mengandung adegan di luar perikemanusiaan dan sadistis), Pasal 28 ayat 4 (lembaga penyiaran televisi dilarang menyajikan program yang mengagung-agungkan kekerasan) dan pasal 36 (lembaga penyiaran televisi dilarang menyajikan program yang mendorong atau mengajarkan tindakan kekerasan).Usai dikeluarkannya SK penghentian program itu, pro dan kontra terus mewarnai penghentian tayangan yang melambungkan nama Tukul Arwana. Berdasarkan polling yang digelar KapanLagi.com selama sepuluh hari (8 November – 17 November 2008), mayoritas responden KapanLagi.com ternyata masih mencintai EMPAT MATA. Dari 10297 vote, 46,46% (4748 vote) tak setuju tayangan EMPAT MATA dihentikan, dengan kata lain responden ini sangat berharap Tukul dan EMPAT MATA kembali tayang. Sementara responden yang mendukung keputusan KPI dan berharap tayangan EMPAT MATA dihentikan untuk selamanya hanya sekitar 25,38% (2613 vote). Responden yang mendukung penghentian sementara oleh KPI mencapai 21,5% (2214 vote), dan sisanya 6.66% (686 vote) mengaku tak peduli karena tak pernah menonton acara EMPAT MATA.Lalu bagaimana dengan nasib EMPAT MATA dan Tukul? Untuk mengisi kekosongan jam tayang EMPAT MATA, pihak Trans 7 mengisinya dengan program TANDA MATA dan menggeser Tukul dengan host Didin Bagito dan Parto Patrio. Dengan bergesernya EMPAT MATA yang sampai detik ini masih diskors KPI ini, akankah EMPAT MATA dan Tukul pensiun untuk selamanya? Atau terus berlanjut dengan format baru? Kita lihat saja keputusan Trans7 usai skorsnya dicabut.