Kapanlagi.com - Sosok ibu seharusnya menjadi 'idola' dan pengayom bagi anak-anaknya. Namun hal itu rupanya tak berlaku bagi kedua anak Ayu Azhari, Axel Gondokusumo dan Sean Azad. Menurut mereka, sosok sang bunda malah membawa dampak traumatis tersendiri yang selalu menghantui semua aktivitas mereka. "Saya traumanya saya takut menghadapi mama saat dia khilaf, seperti bukan mama lagi, seperti orang lain. Saya sampai gak bisa tidur, tutup mata selalu terbayang wajah mama. Bayangannya gak enak," kata Axel saat ditemui di kantor kuasa hukumnya, Jl. KIS Mangunsarkoro No. 4, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/12). Senada dengan sang kakak, Sean Azad mengaku dirinya mengalami insomnia alias susah tidur gara-gara permasalahannya dengan ibunya. "Saya gak bisa tidur sampai pagi, jam 8-9 pagi baru bisa tidur. Saya pikirin masalah saya yang terjadi sejak dari polres itu. Sering kebayang muka mama," akunya. Baik Axel dan Sean sama-sama merasa bahwa mereka telah dianaktirikan. Sikap Ayu pada mereka sangat berbeda jika dibandingkan dengan perlakuannya pada anak-anak Mike Tramp, suami ketiganya. "Sangat beda. Yang diidolakan, diprioritaskan mama yang masih kecil, anak suami ketiga (Mike Tramp) yang tidak berguna. Dia lebih memfavoritkan dua anak dari Mike Tramp, Issabel dan Lennon," tegas Axel. Sementara, Sean merasa bahwa ia dan sang kakak telah didiskriminasi. "Kita diskriminasi sama ibu kita sendiri, dibilang tidak berguna, idiot. Dia pernah bilang menyesal telah melahirkan anak-anak dari bapak saya. Sering sekali bilang begitu," imbuhnya.