Angelina Sondakh Dibawa ke Rumah Sakit

Kapanlagi.com - Mantan Puteri Indonesia 2001, Angelina Sondakh harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakit sinusitis yang dideritanya sejak kecil. Mantan istri Adjie Massaid itu, sekitar pukul 14.18 WIB, dibawa ke rumah sakit didampingi oleh dua pengawal tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Salah seorang pengacaranya Angie, Muhammad Faisal Riza juga terlihat mendampingi kliennya memasuki mobil Innova wana hitam yang membawa Angie. "Sinus saya kambuh," kata Angie singkat, saat ke luar dari sel tahanan KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/5).
Muhammad Faisal Riza, menyebutkan kliennya akan dibawa ke rumah sakit spesialis THT (telinga, hidung dan tenggorokan) Perhati, di Jl. Proklamasi, Jakarta. Namun, ada juga informasi yang menyebut Angie dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. "Mau dirawat di Rumah Sakit THT di Proklamasi," kata Riza tanpa menyebutkan secara detail.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, Angie dibawa ke rumah sakit setelah sebelumnya mengeluh sakit. Dokter KPK telah melakukan pemeriksaan, tepatnya Sabtu (28/5) kemarin, dan dokter memang menemukan adanya sinusitis.
"Tadi juga dilakukan pemeriksaan dan memang di dahi kiri ada sinusitis karena itu tadi dokter KPK merujuk yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit THT," kata Johan di Jakarta, Selasa (01/05/2012).
KPK belum mengetahui hasil akhir dari pemeriksaan, karena memang sedang berlangsung dan belum ada laporan. Namun dipastikan akan segera kembali ke tahanan jika memang pemeriksaannya selesai. "Kita belum tahu hasil pemeriksaan dokter di sana," ucap Johan.
Angie ditahan karena statusnya sebagai tersangka kasus suap wisma atlet dan korupsi anggaran di Mendikbud. Dia ditahan KPK sejak Jumat (27/4) lalu, hingga 20 hari ke depan. Angie dijerat dengan pasal 5 Ayat 2 atau pasal 11 atau pasal 12 huruf a UU 31/1999 tantang Pemberantasan Tipikor, dan politikus Partai Demokrat diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Wisma Atlet SEA Games.
Angelina sendiri ditetapkan sebagai tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games oleh KPK sejak 3 Februari 2012.