Artis Masih 'Takut' Bayar Pajak
Kapanlagi.com - Para artis masih enggan membayar pajak karena manfaatnya kurang dapat dirasakan dan takut uangnya itu dikorupsi, kata artis muda David Chalik dan Asti Ananta dalam acara jumpa pers sekaligus kampanye taat pajak, di Jakarta, Rabu (14/9).
"Saya akui masih banyak para artis, khususnya artis muda, takut membayar pajak karena jangan-jangan uangnya dikorupsi" kata David Chalik, dalam acara kampanye pajak dengan tema "Pajak Kita, Untuk Kita-Kita Juga".
Pada acara itu, Ditjen Pajak akan melakukan penyuluhan pajak di kalangan anak-anak muda dengan menurunkan "Arjuna dan Srikandi Pajak" yaitu John Adeke, Putra dan Dewi dan artis muda berbakat David Chalik dan Asti Ananta. Dalam kampanye itu hadir pula Direktur Penyuluhan Pajak Jupri Bandang.
Selain takut dikorupsi, para artis muda juga tidak melihat manfaat langsung dari pajak. Kemana setoran pajak disalurkan, tanya David.
Advertisement
Senada dengan David, Asti Ananta juga mengemukakan bahwa di kalangan artis masih banyak keraguan apakah setoran pajaknya sampai ke negara dan tidak dikorupsi dalam anggaran pembangunan. Namun kedua artis itu mengakui setelah banyak mendapat masukan soal manfaat pajak maka mereka kini telah memiliki NPWP sendiri.
"Kami akan melakukan kampanye pajak ke kalangan muda. Kami kini sudah punya NPWP," kata Asti.
Dalam kesempatan itu, Direktur Penyuluhan Perpajakan Jupri Bandang membantah bahwa setoran pajak itu kurang ada manfaatnya.
"Setoran pajak selama ini dipergunakan untuk membiayai pengeluaran publik sehubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan, misalkan, untuk Puskesman, Posyandu, sekolah negeri, gelanggang olah raga (Gelora), gelanggang kesenian, fasilitas umum dan sosial seperti kendaraan umum, kebersihan, keamanan, TNI dan Polri dan masih banyak sektor lainnya yang dibiayai dan disubsidi oleh negara demi kebutuhan masyarakat umum," katanya.
Jumlah penerima pajak setiap tahun terus meningkat. Begitu pula dengan kontribusi pajak pada APBN. Tahun 2005 ini, kontribusi pajak mencapai 78 persen dari total APBN.
"Kami akan melakukan penyuluhan dan kampanye pajak ke kalangan muda, seperti mahasiswa dan pelajar karena mereka merupakan wajib pajak setelah bekerja nanti. Para mahasiswa, pelajar dan pemuda lainnya sudah harus mengerti manfaat pajak agar mereka menunaikan kewajibannya ketika sudah bekerja," katanya.
"Jika pendapatan anda setahun sebesar Rp12 juta atau satu juta per bulan maka anda sudah kena wajib pajak," kata Jupri.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(*/dar)
Advertisement
