1. Jakarta Macet, Rayi RAN Ingat Si Komo

Bagi yang besar di tahun 90an pasti masih ingat sebait lirik lagu, 'Macet lagi, macet lagi, gara-gara Si Komo lewat'. Tidak hanya lagunya yang populer, tetapi tokoh Si Komo yang merupakan seekor komodo lucu ciptaan Kak Seto pun menjadi idola anak-anak saat itu.

Salah satu anggota RAN, Rayi pun masih ingat dengan tokoh Si Komo. Ia mengaku mengidolakan tokoh tersebut. "Di tahun 90an gue suka banget Si Komo, dari gue kecil sampe sekarang," ujar Rayi saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).

Kemacetan yang terjadi di Jakarta selalu mengingatkan memori Rayi kepada kesukaan masa kecilnya itu, "Kalo lagi macet gue selalu inget Si Komo. Karena sampe sekarang pun orang selalu bilang 'wah macet, pasti gara-gara Si Komo lewat nih'," tuturnya.

Tidak hanya tokoh Si Komo yang diingat Rayi sebagai simbol tahun 90-an. Acara Kuis Jari-Jari pun menjadi salah satu acara favoritnya. Sosok Pepeng yang menjadi pembawa acara tersebut dianggapnya menarik.

"Kalo acara TV di tahun 90an gue suka kuis Jari-Jari. Om Pepeng di situ bawain kuisnya keren banget," pungkas Rayi.

2. 'MARIA MERCEDES' Temani Masa Puber Asta RAN

Pada tahun 90an serial telenovela sempat booming. Salah satunya serial MARIA MERCEDES. Banyak orang, terutama pria, tertarik dengan serial asal Meksiko tersebut bukan karena filmya, tetapi karena pemeran utamanya.

Asta, gitaris trio RAN menjadi salah satu orang yang mengidolakan sosok Maria Mercedes. Ia pun tak malu untuk mengakui hal tersebut.

"Tahun 90an, gue suka banget tokoh telenovela Maria Mercedes," ujar Asta saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).

Kecantikan Maria Mercedes diakui membuat Asta terbius. Apalagi, saat itu dia baru menginjak usia remaja. "Maria Mercedes itu cantik banget kan. Dia juga menemani masa-masa puber gue saat itu," kata Asta.

3. Sejak SD Tata Liem Gemar Telenovela

Tayangan telenovela yang menjamur di tahun 90an ternyata sangat ditunggu Tata Liem. Bos Glow Management ini malah telah berada di depan televisi jika acara tersebut siap diputar. Maka tak heran jika beberapa judul telenovela tersebut masih hafal di luar kepala.

"Munculnya Thalia dalam Maria Mercedes, Maria Cinta Yang Hilang dan Marimar membuat aku sangat tidak mau ketinggalan menonton telenovela aktris Venezuela itu," katanya.

Bahkan kesukaan terhadap telenovela sudah ada sejak dia duduk di bangku sekolah dasar. "Dari tahun 80an, waktu aku SD aku juga sudah menonton telenovela seperti Isaura dan lain-lain," sambungnya pendek.

Namun diakui kemunculan Thalia membintangi tayangan telenovela membuat tayangan serupa semakin digandrungi masyarakat. "Tahun 90an telenovela sangat menjamur pada saat itu karena sinetron Indonesia belum seramai saat ini," imbuh Tata via BBM, Selasa (27/11).

4. 90an, Natalie Sarah Paling Ingat WONDER WOMAN

Kenangan memang anugerah tersendiri bagi semua manusia. Baik kenangan yang baik dan buruk, tentu menjadi pengalaman berharga untuk sebuah pembelajaran di masa depan.

Kenangan-kenangan ringan pun kadang memberikan senyum tersendiri bagi seseorang ketika mengingatnya. Artis Natalie Sarah tersenyum ketika ditanya soal tontonan di televisi di era tahun 90an.

"Gue belum gaul saat itu. Jadi gak ada yang unik apa gimana gitu," ucap Natalie Sarah saat dihubungi KapanLagi.com®, Kamis (29/11).

Mengaku tak gaul, wanita cantik ini ternyata punya dua serial televisi yang diingatnya. "Tahun 90an yang paling diinget apa yah? Gue masih SD, mungkin paling inget acara teve, WONDER WOMAN ama KNIGHT RIDER," lanjut Natalie.

Beberapa saat berusaha mengingat-ingat, akhirnya dia pun menyerah. "Gak ada yang gue inget kecuali WONDER WOMAN ama KNIGHT RIDER," tukasnya.

5. Astri Nurdin Kangen Nonton Kartun Oshin

Ada kerinduan yang dirasakan oleh Astri Nurdin dalam mengenang masa-masa mudanya. Saat siaran televisi di Indonesia masih berjumlah sedikit, wanita kelahiran 23 Oktober 1977 mengaku sering menyaksikan kartun Oshin di rumahnya.

"Yang lumayan aku ikutin itu kartun Oshin yang di siarkan di TVRI kalau nggak salah, karena waktu itu TV masih sedikit ya, selain itu aku juga suka serial Knight Rider," ujar Astri saat dijumpai di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).

Kalau untuk tontonan produksi Indonesia yang berjaya pada tahun 90-an, pemeran film Merah Putih ini mengaku mengikuti serial Si Doel Anak Sekolahan. "Untuk awal-awal Si Doel Anak Sekolahan bagus, tetapi makin lama aku melihatnya ceritanya agak dipaksakan," katanya.

Semakin bertambah dewasa, Astri mengatakan semakin banyak mempunyai teman dan sudah tidak terlalu memperhatikan perkembangan film atau acara televisi mendekati tahun 2000.

"Tahun 90an lebih aku kayaknya sudah SMA kalau nggak salah. Jadi sudah agak jarang nonton televisi, keseringan main sama temen-temen," tandasnya.