Badai Harap Sang Mertua Bisa Bertahan

Penulis: Adi Abbas Nugroho

Diterbitkan:

Badai Harap Sang Mertua Bisa Bertahan

Kapanlagi.com - Pasca kecelakaan pesawat Sukhoi di kawasan pegunungan Salak, Bogor, Jawa barat, keyboardis Kerispatih, Badai, harus bolak-balik ke Rumah Sakit Kramat Jati dan Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengetahui perkembangan yang terjadi.
Menurut Badai, dirinya dan keluarga ingin pihak-pihak kepolisian secepatnya mengidentifikasi  korban  Sukhoi. Namun dia tidak bisa memaksa karena yang menjadi korban bukan hanya keluarganya saja.   

MENYINGKAP MISTERI KABUT TEBAL DI GUNUNG SALAK


"Saya ke sini ingin mengetahui identifikasi seperti apa. Ya memang untuk mengetahui hasil identifikasi korban itu minimal 2 minggu. Cuma terlalu lama banget ya. Tapi kalau aku mau maksain juga gak enak. Karena korbannya kan bukan dari keluarga kita doang. Banyak korban yang harus ditangani. Saya dan keluarga udah pasrah deh. Tapi yang jelas saya berharap mertua masih bisa survive. Paling tidak bisa bertahan dari pengalaman dia di dunia penerbangan dan militer juga." Terang Badai saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (12/5).
Untuk mempermudah pihak kepolisian mengidentifikasi korban, Badai dan keluarga telah menyerahkan data-data yang diperlukan untuk keperluan pemeriksaan DNA.
 
"Yang jelas kami sudah memberikan data struktur gigi untuk kebutuhan DNA. Tapi tetap keyakinan kita ini bukan fatamorgana. Mudahan-mudahan  di situ tidak ada ayah kita. Mungkin gue setiap hari ke sini untuk update data," ujar Badai.

(kpl/buj/abs)

Rekomendasi
Trending