Bona Paputungan Ditipu Label
Bona Paputungan
Foto: Ruswanto
Kapanlagi.com - Tentu orang masih ingat dengan lagu Andai Aku Gayus Tambunan yang dibawakan oleh Bona Paputungan. Lagu tersebut menjadi booming di internet saat Gayus Tambunan menjadi pusat pemberitaan media atas kasus korupsi di awal 2011 lalu. Alhasil, nama Bona pun langsung menjadi bahan pembicaraan. Dirinya langsung ditawari oleh beberapa label di ibukota untuk bekerja sama.
“Bulan Januari, beberapa label menawarkan diri pada saya. MGS records akhirnya menjadi pilihan saya, karena saya lihat label ini bisa menuntun saya. April 2011 mulai kontrak. Dikasih kendaraan dan tempat tinggal juga di sebuah apartemen,” kisah Bona saat ditemui di sebuah acara di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (24/12) malam.
Bona Paputungan
Bona pun melanjutkan kisah kejamnya hidup di ibukota. Apa yang dicita-citakan bersama keluarga ternyata harus pahit dijalaninya. Label ternyata telah mengkhianati dirinya. Bona pun merasa sebagai korban dari janji muluk sang produser.
“Album bertitel KEBEBASAN udah siap semua. Bahkan video klipnya pun siap edar. RBT juga, katanya laporan nanti per 3 bulan. Namun pas memasuki 2 bulan, biaya apartemen ternyata udah dihentikan ama pihak label. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, saya bersama keluarga diusir turun dari apartemen tersebut,” tuturnya.
“Memasuki 3 bulan. Mobil ditarik. Janjinya mau ditukar tapi sampai sekarang gak ada. Akhirnya bikin kesepakatan baru lagi, label mau memberi biaya 2,5 juta/bulan. Terpaksa saya ambil, karena saya di sini juga harus menghidupi keluarga. Saat itu susah sekali hubungi pihak label,” lanjut Bona berurai air mata.
Pria yang telah tenar sebelum Norman Kamaru ini mengaku kalau tiap off air, sebagian besar bayarannya selalu diambil oleh pihak manajemen atau label. Bahkan pernah, saat di Gorontalo, dirinya hanya mendapat 1 juta dari 14 juta yang didapatkan. Dan hal yang sangat membingungkan dirinya adalah, saat pihak label memasukkan pembiayaan pribadi sekitar 40 juta ke dalam kasbon perusahaan.
“Padahal pihak label dalam kontraknya bilang, kalau kerja saya hanya berkarya, urusan yang lain seperti tempat tinggal dan transportasi akan disediakan. Ini telah mendzalimi saya. Mungkin mereka anggap saya sebagai orang kampung yang bodoh,” sambung Bona lagi.
Dirinya pun telah siap dengan segala risiko untuk memperjuangkan haknya. Bahkan jika sampai dirinya kalah, dan masuk bui.
“Kalau ga ada penyelesaian secara kekeluargaan, saya akan siap perjuangkan ini, lewat jalur hukum. Sampai masuk penjara pun saya siap. RBT 8 bulan aja ga ada laporannya. Dan yang lebih fatal lagi, saya tidak bisa berkarya. Kalau saya ditawarin kerja sama ama TV, mereka gak mau, karena karya saya udah jadi milik label. Label gak nyariin job buat artisnya, tapi saat artisnya dapat job, hasilnya diambil,” pungkasnya.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
Berita Foto
(kpl/ato/sjw)
Advertisement
