Cara Ruben Onsu Hindari Dampak Psikis Anak Setelah Difitnah, Bikin Thalia dan Thania Tetap Sibuk

Penulis: Febi Anindyakirana

Diperbarui: Diterbitkan:

Cara Ruben Onsu Hindari Dampak Psikis Anak Setelah Difitnah, Bikin Thalia dan Thania Tetap Sibuk
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi/Instagram:ruben_onsu

Kapanlagi.com - Di tengah laporan polisi terkait fitnah dan pembullyan secara siber yang dilakukan oleh akun tertentu di media sosial, fokus utama Ruben Onsu saat ini adalah melindungi kondisi psikis anak-anaknya, terutama Thalia dan Thania. Ia berusaha keras agar kedua putrinya yang masih kecil tidak terpengaruh oleh konten negatif yang beredar.

Sebagai seorang ayah, Ruben tentu berharap anak-anaknya tidak membaca atau melihat fitnah yang ditujukan kepada keluarga mereka. Ia pun melakukan berbagai cara untuk memastikan tidak banyak dampak psikis terhadap anaknya setelah fitnah yang disebar secara tidak bertanggung jawab tersebut.

Baca juga berita Ruben Onsu lainnya di Liputan6.com.

1. Membuat Anak-Anak Sibuk Sepulang Sekolah

Kapanlagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

"Iya, insyaallah mudah-mudahan dia enggak baca-baca lagi," ucap Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Kamis (31/7/2025).

Salah satu cara yang dilakukan Ruben adalah dengan menyibukkan anak-anaknya dengan berbagai kegiatan positif setelah pulang sekolah. Dengan begitu, waktu mereka untuk bermain gawai menjadi sangat terbatas.

"Untungnya dia punya banyak kegiatan. Setelah dia pulang sekolah, dia punya banyak kegiatan. Dan pegang handphone tuh dia sebentar doang," kaya Ruben.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Memantau Akses Media Sosial Anak-Anak

KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Ruben Onsu memilih untuk membatasi akses anak-anak terhadap media sosial dan berita yang berpotensi merugikan. Ruben menambahkan, sekalipun putrinya memegang ponsel, biasanya ia tidak menggunakannya untuk berselancar di media sosial. Kebiasaan anaknya lebih sering menggunakan gawai untuk aktivitas kreatif seperti menggambar.

"Nah, biasanya dia kalau pegang handphone tuh lebih ke gambar-gambar. Jadi dia kalau buka handphone langsung buat nulis-nulis gitu ya," ungkap Ruben.

3. Menciptakan Lingkungan Positif

KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Mantan suami Sarwendah ini pun berharap kebiasaan baik ini terus berlanjut sehingga anaknya tidak sampai melihat konten-konten yang tidak pantas. Sebagai orang tua, ia merasa wajib untuk terus menjaga dan melindungi mereka. Ia ingin memastikan anak-anaknya tidak terpapar informasi yang bisa membuat mereka merasa tertekan.

"Jadi dia enggak, enggak yang nge-scroll. Enggak ya, mudah-mudahan kalau kita tetap menjaga aja, gitu," katanya.

4. Rasa Kecewa Ruben Onsu

Rasa kecewa Ruben memuncak karena kasus ini melibatkan anak-anak di bawah umur. Apalagi, menurutnya, pelaku dengan sengaja mengedit dan memotong video untuk membangun narasi yang tidak benar.

"Jadi kalau buat saya, saya di sini sangat amat kecewa karena ini ada anak di dalamnya, gitu ya. Apalagi dia ngecrop-ngecrop, dia sengaja dengan ngeditnya," tutur Ruben.

Sikap pelaku yang justru semakin menantang setelah diberi teguran menjadi alasan utama Ruben menempuh jalur hukum. Ia merasa ini adalah satu-satunya cara yang benar untuk menyelesaikan masalah.

5. QnA Tentang Kasus Pelaporan Ruben Onsu

Apa dampak fitnah terhadap anak Ruben Onsu? Fitnah dapat memengaruhi psikologi anak-anak, membuat mereka merasa cemas dan tertekan.

Bagaimana cara Ruben Onsu melindungi anak-anaknya? Ruben Onsu membatasi akses anak-anak terhadap konten negatif dan menjaga komunikasi terbuka.

Mengapa kesehatan mental anak penting bagi Ruben Onsu? Kesehatan mental anak penting dijaga agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan percaya diri.

Apa yang dilakukan Ruben Onsu untuk menciptakan lingkungan positif? Ruben Onsu menciptakan suasana rumah yang penuh kasih sayang dan dukungan emosional, menyadari dampak serius dari fitnah yang beredar.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

Rekomendasi
Trending