Kapanlagi.com - Artis dan presenter Cut Memey kembali jadi bahan pemberitaan infotainment. Kali ini adalah soal pemutusan kontrak yang dianggapnya sepihak, yakni dari Indika Entertainment. Memey merasa harga dirinya telah diinjak-injak dan disepelekan oleh Indika. Lebih sadisnya lagi, lanjut Memey, pihak Indika memutuskan kontrak hanya melalui SMS.

"Padahal, kontrak yang saya tandatangani adalah kontrak yang sah dan legal. Saya merasa dilecehkan dan tidak dihargai," ujar Memey, yang mengadukan permasalahan ini ke Parfi.

Lembaga tersebut diharapkan oleh Memey dapat melindungi dan membela hak-haknya sebagai anggota Parfi. Usai menerima Memey di kantornya, Gedung Film Usmar Ismail, Kamis (1/3), Ketua Umum Parfi, Yenny Rachman mengatakan bahwa pembatalan atau pemutusan kontrak ini harusnya dilakukan secara tertulis, sama dengan saat penandatangan kontrak.

Akibat dari pemutusan ini, Memey mengaku kehilangan kesempatan untuk main di film TEROWONGAN CASABLANCA.

Namun anehnya, Memey tidak bisa menunjukkan bukti surat kontrak yang ditandatanganinya dan SMS pemutusan kontrak. Secara enteng, Memey mengaku masih meninggalkan surat kontrak di Indika. Bukankah surat kontrak biasanya rangkap dua?

Dan untuk bukti SMS, oleh Memey telah dihapus karena terjadi pada akhir tahun lalu. "Ini satu bentuk kecerobohan. Dan ini menjadi pembelajaran semua artis," bela Jenny.

Tapi bukan itu yang ditangkap. Ini adalah bentuk pembodohan jurnalistik infotainment. Tanpa bukti tertulis dan tuntutan yang diminta Memey hanya sebatas permintaan maaf saja. Disinyalir, Memey hanya ngibul alias mengada-ada saja dalam masalah ini.

Apalagi setelah Yenny menelpon casting manager Indika, dengan serta merta mereka meminta maaf pada Memey. Setelah itu, persoalan clear. Akibat dari ekspos ini jelas sebuah popularitas mencoba untuk diangkat kembali. Entah Memey atau film TEROWONGAN CASABLANCA.