Kapanlagi.com - Pendidikan sejakdini bagi Farhan merupakan prioritas utama. Karena itu, presenter kondang ini tak mau sembarangan dalam memilih sekolah untuk kedua buah hatinya. "Tidak semua sekolah memiliki program dan tenaga pengajar yang berkualitas," kata pria yang saat ini didaulat menjadi 'juru kampanye' anti flu burung, narkoba, dan HIV/AIDS. Menurut pria yang bernama lengkap Muhammad Farhan ini, sekolah yang baik harus dapat benar-benar bisa memenuhi kebutuhan belajar anak-anak. Farhan merasa harus 'ekstra hati-hati' memilih sekolah, terlebih untuk putra pertamanya. Putra pertama Farhan adalah penderita autisme, karena itu ia harus memilih sekolah yang peduli terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus ('special need'). Syukur-syukur jika di sekolah tersebut terdapat 'learning support departement', yakni program khusus yang menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus. "Saya juga tidak mau, jika anak saya lebih pintar daripada gurunya," katanya. Saat ini, anak pertama Farhan sudah duduk di kelas satu Sekolah Dasar, sedangkan adiknya baru duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Menurut pria beralis tebal itu, bagaimanapun orang tua harus memiliki posisi tawar terhadap sekolah, jangan sampai sekolah memaksakan program belajar tertentu yang belum tentu berguna bagi anak-anak. Orang tua, katanya, adalah sosok yang paling mengerti kebutuhan dan keperluan anak mereka. "Kalau perlu 'trial' dulu, kalau tidak cocok dengan sekolahnya cabut," kata Farhan, yang juga aktivis anti narkoba dan HIV/AIDS itu mantap.