Helmy Yahya: Entrepreneurship Bukan Ilmu Tapi Mental

Kapanlagi.com - Presenter nasional kenamaan Helmy Yahya menegaskan bahwa entrepreneurship (jiwa kewirausahaan) itu bukan ilmu tapi mental, karena itu bergantung 'fighting spirit' (semangat bertarung).

"Harvard Business School yang merupakan sekolah bisnis terkenal di dunia hanya melahirkan dosen, konsultan, dan peneliti, bukan businessman," katanya di Surabaya, Jumat (13/5).

Penggagas kuis 'Siapa Berani' di Indosiar itu mengemukakan hal itu ketika berbicara dalam seminar "Entrepreneurship Never Dies" yang digelar jurusan Teknik Industri Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.

Dalam seminar dengan pembicara lain Unggul Abinowo yang juga praktisi agrobisnis 'Bakpau Telo' Malang itu, ia menjelaskan entrepreneurship tak dilahirkan dari sekolah, karena memang tak bisa diajarkan.

"Orang yang paling kaya di dunia seperti Bill Gates, Sultan Bolqiah dan sebagainya justru tidak sekolah terlalu tinggi, bahkan ada alumnus STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) yang tak lulus itu lebih kaya dibanding yang lulus," kata alumnus STAN itu.

Salah seorang pimpinan production house (PH) PT Triwarsana Jakarta sejak 1999 itu mengaku dirinya beruntung karena dilahirkan dari keluarga seorang PKL (pedagang kaki lima), sehingga memiliki fighting spirit.

"Saya orang kampung betul, karena ayah saya berjualan kacamata di sebuah pasar di Palembang, tapi akibat kekurangan yang ada, maka saya memiliki fighting spirit, sehingga menduduki rangking satu sejak SD sampai STAN," katanya.

Penggagas berbagai program kuis dan reality show di sejumlah stasiun televisi itu menyatakan dirinya hanya satu kali tidak menjadi juara umum di sekolah, yakni menjadi juara umum ke dua atau runner up di SMP 115 Palembang.

"Tapi, anak yang bernama Lukman dan mengalahkan saya itu karena dia lebih miskin dari keluarga saya. Jadi, yang bisa mengalahkan saya itu orang yang memiliki fighting spirit lebih baik," katanya.

Dalam kesempatan itu, alumnus S-2 di Universitas Miami, Florida, AS (master of professional accounting) itu melontarkan tips menjadi entrepreneurship yakni sering bersentuhan dengan dunia bisnis sejak dini dengan banyak kegagalan, magang kerja, dan banyak mengikuti seminar entrepreneurship.

Sementara itu, praktisi agrobisnis 'Bakpau Telo' Malang, Unggul Abinowo, selaku pembicara lain menegaskan bahwa potensi alam di Indonesia merupakan ruang yang luas untuk menerapkan jiwa entreprenurship.

"Negara kita memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup melimpah, tapi kita masih impor beras, gula, susu, gandum, dan sebagainya. Bagi seorang entreprenurship, apa yang terjadi merupakan peluang entreprenurship," katanya.

Namun, katanya, potensi alam yang ada dapat dikembangkan menjadi peluang entrepreneurship dengan lima langkah yakni berani, keyakinan, langkah pasti, perhitungan, dan pasrah atau menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(*/dar)

Rekomendasi
Trending