Hasil dari pemeriksaan Rumah Sakit menyatakan bahwa Pak Raden menderita radang paru-paru. Keluarga pun terkejut karena selama ini ia tak pernah mengeluh tentang paru-paru.
"Sebetulnya penyakit yang mengganggu itu kakinya. Tetapi meninggal bukan karena kaki, melainkan karena radang paru-paru. Itu mengejutkan bagi kami. Baru setelah masuk UGD (tahu kena paru-paru). Sebabnya apa saya juga kurang tahu. Sama sekali nggak ada keluhan, bahkan malam sebelumnya sebelum masuk RS dia masih nyanyi," ujar Siswati, kakak Pak Raden, saat ditemui di rumah duka, kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (31/10)
Pak Raden juga tidak memiliki riwayat sesak napas, ia pun rutin periksa ke dokter untuk mengobati kakinya. Namun ternyata takdir berkata lain, Pak Raden hanya sempat dirawat sehari sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Dirawat sehari dan meninggal mendadak. Masuk Rumah Sakit pagi, meninggalnya malam," pungkas Siswati.
(kpl/hen/phi)