Kapanlagi.com - Artis Jane Shalimar sadar, kalau tidak mungkin lagi pernikahan sirinya dengan Didi Soekarno dipertahankan, dan itu memang bukan tujuannya mengadukan persoalan ini ke MUI. Dua hal mendasar yang ingin diperolehnya adalah pengakuan adanya pernikahan dan perceraian.

"Saya pribadi, sekali lagi saya nggak minta diakui dia (sebagai istri). Satu, saya ke depannya tidak mau orang berpikiran saya istri orang yang digantung dan nggak bisa melanjutkan hidup ke depannya. Kedua, nggak perlu ketemu, cukup surat kalau saya sudah cerai. Nggak perlu dia ketakutan ketemu saya, nggak usah parno," jelas Jane Shalimar di Kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia), Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Jane mengadu ke MUI, Senin (25/8/2014) untuk mendapatkan fatwa tentang sah atau tidaknya pernikahan yang pernah dijalaninya bersama Didi. Dia butuh kepastian status agar bisa menjalani hidup sesuai dengan norma agama yang diyakininya.

Sesudah mendapatkan fatwa itu, Jane akan melanjutkan kasusnya ke Komnas Perempuan. Dia berjanji akan memperjuangkan haknya sebagai perempuan yang selama ini sudah diinjak-injak oleh Didi.

"Kalau MUI sudah mengeluarkan fatwa, kita ajukan ke Komnas Perempuan. Karena ada hak-hak asasi perempuan yang harus dipenuhi. Karena klien kami sudah dirugikan lahir batin, keluarganya diinjak-injak," kata kata pengacara Jane Shalimar, Muhammad Zakir.

Jane sendiri sebenarnya malas untuk menyelesaikan masalah ini, karena khawatir dianggap mencari-cari perhatian. Namun desakan keluarga, dan demi masa depannya juga, dirinya siap menghadapi konsekuensinya.

"Saya sudah siap dengan konsekuensi yang ada, memang saya membutuhkan penyelesaian yang tuntas supaya selesai dan pertanggung jawaban saya ke publik. Karena orang-orang hanya lihat dari satu sisi. Orang bilang Jane kena karma 'whatever deh', tapi saya ingin selesaikan masalah ini," jelasnya.