Jazz Gunung 2011 Pukau Jamaah 'Al Jazziyah'
Diterbitkan:
Glenn Fredly di Jazz Gunung 2011
Foto: Fajar
Kapanlagi.com - Banner 'Merdunya Gunung, Indahnya Jazz' menjadi kata yang mencolok dan memprovokasi di sepanjang jalan menuju ke venue Jazz Gunung 2011 yang digelar di halaman samping Java Banana Bromo Lodge, Cafe and Gallery. Dan kata tersebut ternyata membuktikan bahwa event yang digelar tiap tahun yang kini masuk tahun ketiga memang sangat menarik.Sekitar jam 14.00 event ini dibuka dengan penampilan reog dari masyarakat Probolinggo goyang kemudian disusul dengan penampilan kolaborasi gamelan dan perkusi dari warga Probolinggo. Para penonton mulai berdatangan dengan pakaian dingin dan masker karena jalanan yang berdebu akibat abu pasca erupsi Bromo.Usai penampilan kolaborasi gamelan dan perkusi yang menghangatkan suasana yang beranjak sore, penonton disentak dengan hentakan tetabuhan dari grup kelompok perkusi Kramat Madura. Penampilan mereka yang enerjik dan bersemangat seakan mengusir hawa dingin yang terasa menusuk tulang. Grup yang datang jauh-jauh dari Madura ini cukup unik, pasalnya alat musik yang mereka gunakan berasal dari barang bekas. Terpukau akan penampilan mereka, Djaduk Ferianto yang didaulat menjadi MC meminta satu lagu lagi.Acara yang diprakarsai oleh Sigit Purnomo bersama Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto juga dihadiri oleh menteri Daerah Tertinggal Ir. A. Helmy Faisal Zaini, SE yang memberikan sambutan di tengah acara. Bupati Probolinggo, Hasan Aminudin juga turut hadir dan memberikan sambutannya. Djaduk dan Butet Kertaredjasa yang menjadi host malam itu banyak melontarkan joke yang kritis namun membuat penonton terpingkal-pingkal. Butet pun menyebut para penggemar jazz dengan sebutan Jamaah Al JazziyahLepas acara sambutan, Tohpati Ethnomission memberikan penampilannya yang terbaik. 5 lagu mereka gelontorkan dengan penampilan yang memukau. Dari seluruh setlist yang mereka bawakan, yang paling menarik perhatian saat Tohpati yang sore itu ditemani dengan Indro (bass), Didik Suwarin (seruling), Echa (bass) dan Endang Ramadhan (kendang) adalah lagu terakhir, D sini Echa (drum) beradu dengan Endang (kendang) dalam memainkan alat perkusi. Applause pun membahana dari para penonton dengan suguhan instrumental yang begitu memukau.Seiring hari beranjak malam, hawa dingin pun mulai terasa. Panitia menyiapkan anglo berisikan arang yang digunakan sebagai penghangat tubuh. Kua Etnika bersiap untuk memulai penampilannya dengan alunan jazz yang sangat etnik. Suara merdu Trie Utami begitu menyejukkan suasana yang mana konser ini berlangsung penuh keakraban. Kua Etnika juga berkolaborasi dengan Maya Hassan dengan petikan harpanya yang penuh harmoni.Applause juga diberikan kepada Kua Etnika saat menampilkan lagu mereka berjudul Reog. Di lagu ini Trie Utami mengejutkan penonton dengan menari mengikuti alunan lagu.Kala Cinta Menggoda menjadi nomor pembuka Glenn Fredly yang tampil usai Kua Etnika. Glenn menjadi performance yang paling dinanti di event Jazz Gunung 2011. Selepas dua lagu yang membuka penampilannya, Glenn menyapa para penonton sembari mengusap-usap tangan karena kedinginan.Usai menyapa penonton, Glenn menghangatkan penonton dengan Kasih Putih. Para penonton pun bernyanyi bersama, hingga tercipta suasana yang sangat romantis. 7 lagu dibawakan oleh Glenn malam itu, dan lagu You Are My Everything menjadi penutup malam minggu yang indah ini.Acara belum selesai, selepas Glenn para penampil melakukan kolaborasi bersama. Semua musisi melakukan jam session, menjadikan suatu moment yang langka. Sebuah konser yang sangat bagus, dengan venue outdoor yang nyaman dan membuat suasana akrab antara penonton dan pemain.  Â
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
Berita Foto
(kpl/faj)
Fajar Adhityo
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
