1. Pihak Travel Menghilang

Dibatalkan tiba-tiba, tentu Okie merasa bingung. Bahkan setelah mengembalikan uang 10 juta itu, pihak travel sulit dihubungi. Saat bisa dihubungi, mereka selalu saja hanya berikan janji belaka.

"Sempat balikin Rp 10 juta, setelah itu menghilang. Tiap ditanya gimana nih, kita berhubungan sama managernya, kalau direkturnya dari sejak kita minta refund uang itu sudah tidak bisa dihubungi. Marketingnya ini selalu bilang 'iya lagi diurus' perjanjian awalnya 30 hari dari tanda tangan. Tapi sampai sekarang nggak ada kabar berita. Kita awalnya masih baik baik, kita ga mau lewat hukum, saya minta tolong (kuasa hukum) 'Gus WA-in orangnya, tanyain orangnya', nggak ada jawaban," jelas mantan istri Pasha Ungu itu.

2. Okie Agustina Melaporkan Pihak Travel

Sebelum melaporkan, sebenarnya Okie telah melakukan somasi. Tetapi, pihak agen travel itu rupanya tidak menggubris.

Akhirnya Okie pun langsung bertindak melalui jalur hukum. Ya, tepatnya pada tanggal 1 Maret kemarin, dirinya membuat laporan atas dugaan penipuan dan penggelapan dana.

"Sudah di somasi tidak ada reaksi, makanya kita laporin," ujarnya lagi.

3. Kenal Agen Travel Dari Teman

Ternyata Okie memilih agen travel ini karena mengenal sang pemilik dari seorang teman sesama artis. Tak disangka teman artis itu juga menjadi korban. Ya, senasib dengan yang dirasakan oleh Okie.

"Saya kenal travel ini dari teman artis juga, dia pernah di endors, dia berangkat. Saya nggak sempat nanya nanya cuma kemarin sempat 'saya mau iseng tanya' akhirnya dia cerita kalau ternyata dia berangkat tapi bukan sama travel ini, dilempar ke travel lain dan ternyata memang kacau juga," cerita Okie.

4. Okie Dilaporkan Balik

Namun yang terjadi, Okie malah dilaporkan balik oleh pihak travel. Ya, atas dugaan pencemaran nama baik. Akhirnya ia dan suami, Gunawan Dwi Cahyo jalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).

"Hari ini kita dipanggil sama polres Jakarta Pusat sebagai terlapor. Jadi pelaporan kita yang kemarin tanggal 1 Maret itu ternyata dilaporkan balik sama pihak travel. Jadi hari ini kita dipanggil untuk klarifikasi," kata Okie Agustina.

5. 8 Jam Pemeriksaan

Setidaknya kurang lebih 8 jam, keduanya diperiksa. Dalam pemeriksaan, Okie dan suami dicerca 8 pertanyaan oelh penyidik.

"Kami dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik. Kurang lebih 8 pertanyaan diberikan oleh penyidik selama pemeriksaan," ujar Gus Bejo selaku kuasa Hukum Okie dan Gunawan.

6. Pihak Travel Sudah Dulu Melaporkan

Ada yang membuat Okie merasa aneh dengan kasusnya ini. Ternyata pihak travel itu sudah melaporkan Okie lebih dulu.

"Justru yang saya bingung ini saya lapor tanggal 1 Maret 2019, tapi mereka lapor tanggal 16 Februari 2019," ucap Okie Agustina saat ditemui di Polres Jakarta Pusat, Kemayoran, Selasa (9/7/2019) usai menjalani pemeriksaan atas laporan travel umrah.

"Duluan mereka yang melaporkan, sedangkan kita aja baru ngelapor tanggal satu," sambung Okie.

7. Melaporkan Tanpa Bukti

Hal serupa juga dirasakan oleh kuasa hukum Okie, Gus Bejo. Sebab, mereka mengajukan laporan pencemaran nama baik, sebelum Okie Agustina dan suaminya membuat laporan. Menurutnya, biro travel umrah tersebut melakukan pelaporan tanpa melampirkan bukti.

"Jadi yang bikin kita bingung laporan pelapor ini itu dilaporkan di Polda Metro Jaya pada tanggal 16 Februari 2019. Jadi dia laporan dulu, mungkin alat buktinya menyusul gitu kan," ucap Gus Bejo.

8. Okie Juga Menanggung Malu

Selain rugi uang dan waktu, rupanya Okie harus menanggung malu. Pasalnya, dirinya sempat untuk mengajak beberapa orang untuk ikut umrah menggunakan jasa travel tersebut.

"Awalnya ditawarin. kita bawa jamaah juga. Dari awal perjanjian berangkat tanggal 24 Desember. Kita tanya-tanyain enggak ada kabarnya, terus tahu-tahu dikabarin tiket udah issued 31 Desember," ujar Okie.

Kasus ini pun masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bagaimana ujung permasalahan ini dan nasib Okie Agustina? Semoga dapat terselesaikan dengan baik.