Kronologis Ahmad Dhani vs Wartawan Global TV
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dugaan pemukulan yang dilakukan Ahmad Dhani terhadap wartawan infotainment Global TV masih kabur. Kedua belah pihak memberikan dua pernyataan yang berbeda. Jika wartawan sebelumnya menyebutkan bahwa ia mengalami kekerasan dari pemilik Republik Management Cinta tersebut saat liputan di depan kediaman Mulan Jameela yang juga dekat dengan studio Dhani, maka kali ini Dhani pun membeberkan kronologis kejadian tersebut menurut versinya.Berikut kronologis tarik-menarik kamera antara Dhani dan wartawan Global TV - Noviandi Kurniawan atau Yandi (kameramen) dan Syahriani atau Yani (reporter) versi Dhani:- Pukul 20.00 WIB; Senin, 28 Februari 2011
Bermula dari kedatangan Ahmad Dhani ke rumah Mulan Jameela untuk mengantar Eva (wartawan WAS WAS) yang menawarkan dagangan ke Mulan Jameela. Di saat mobil Toyota Alphard B 1 RCR baru berhenti, tiba-tiba kameramen Global TV keluar dari halaman rumah Mulan dan berdiri pas di depan garasi rumah Mulan. Wartawan Global waktu itu tiba-tiba menyorot kamera ke arah mobil di mana Dhani dalam posisi belum turun dari mobil. Kejadian ini disaksikan seluruh penumpang mobil Alphard. Hal itu lantas membuat Dhani keberatan. Lantaran privacy-nya dilanggar, Dhani keberatan dan minta tolong anak buahnya untuk mengambil kaset itu. Namun, kameramen Global TV malah lari dan sembunyi ke dalam mobil. Selanjutnya, Dhani meminta Syamsul selaku penasehat hukumnya yang saat itu kebetulan sedang bersamanya. Syamsul lalu mendatangi Yani, "Mbak, Dhani keberatan karena itu area privat." Namun karena berada di dalam mobil, Yani malah menjawab, "Ini ruang publik!" sambil berteriak-teriak dan mengundang perhatian orang.Setelah berdebat panjang dengan Syamsul, Yani akhirnya bersedia menyerahkan dan memperlihatkan kaset, tapi kemudian mereka ingin buru-buru pergi, supir sudah menyalakan mesin mobil. Dhani keberatan, terus mengambil kunci mobil awak Global TV sambil menunggu apa benar itu gambar yang diambil itu. Ternyata kasetnya kosong, maka selanjutnya terjadi rebutan kamera antara kameramen Global TV dengan orang-orang yang mengerubungi mobil.Dalam keributan tersebut tidak ada pemukulan dan pengeroyokan. Yang ada hanya tarik-menarik kamera, dengan posisi kameramen yang menyembunyikan kamera sambil mendekap erat kamera tersebut. Maka sangat diyakini bahwa luka dan memar yang diderita Noviandi bisa saja disebabkan oleh kelalaiannya sendiri, yang berusaha mendekap kamera dan kaset di dadanya terlalu erat. Ketika kejadian berlangsung, petugas dari Polsek Kebayoran Lama mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta masalah ini diselesaikan di kantor Polsek Kebayoran Lama, mengingat kondisi sudah tidak kondusif dengan banyaknya massa dan warga yang berkumpul.- Pukul 21.30 WIB; Senin, 28 Februari 2011
Ahmad Dhani dan wartawan Global TV berangkat menuju kantor Polsek Kebayoran Lama- Pukul 22.18 WIB; Senin, 28 Februari 2011
Beredar kabar tentang adanya pemukulan di grup BBM wartawan infotainment, termasuk keberatan yang disampaikan oleh Pimpinan Redaksi Global TV. Dan saat itu juga pihak Ahmad Dhani sudah melakukan klarifikasi bahwa tidak ada pemukulan dan penganiyaan oleh Ahmad Dhani dan crewnya.- Pukul 23.18 WIB; Senin, 28 Februari 2011
Dilakukan pertemuan di Polsek antara Ahmad Dhani dan pihak Global TV yang diwakili Siane Indriyani untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Dalam pertemuan itu, pihak Global TV mengatakan akan mencabut laporan polisi apabila Ahmad Dhani melakukan permintaan maaf secara terbuka di media yang saat itu sudah menunggu di Polsek Kebayoran Lama. Dhani pun keberatan atas persyaratan tersebut, karena dia merasa ingin mengambil haknya yang diambil paksa oleh wartawan dan kameramen Global TV. Dhani minta masalah ini diselesaikan ke Dewan Pers saja.- Pukul 7.18 WIB; Selasa, 1 Maret 2011
Dalam grup D' Borokoko Journalist beredar klarifikasi Yani (Syahriani) wartawan Global TV yang dishare oleh Aal (wartawan Rakyat Merdeka) pada pukul 7.18 WIB, bahwa tidak ada pemukulan dan pengeroyokan yang isi lengkapnya sebagai berikut:"Yaniglobal: Temans, perlu diralat yah, tidak ada aksi pemukulan oleh Ahmad Dhani ke crew Global TV... Yang benar adalah, Dhani meminta paksa kaset dan kamera tim Global TV setelah kameramen GTV mengambil kedatangan mobil Alpard yang diduga mobil Dhani ke rumah Mulan Jameela, dan posisi campers sendiri di luar pagar rumah Mulan... Tapi Dhani berdalih bahwa itu kawasan milik dia hingga dia minta kaset dengan arogannya...""Gak cukup minta kaset setelah dikasih, si Dhani maksa minta kamera kami, dan kami pun berusaha mempertahankan... Dhani tidak meminta dengan baik tapi dia juga menyuruh entah anak buahnya, bodyguardnya or pembantunya itu buat ikut ambil kaset dan kamera kami... Nah aksi perebutan itulah yang menyebabkan luka-luka di tubuh campers gue, secara hampir lebih dari 5 orang meminta kaset dan kamera secara paksa termasuk Dhani di dalamnya.... Jadi, TIDAK ada aksi pemukulan dari Dhani. Yang bener, Dhani cs mengeroyok kami... Dan emang ada anak buah Dhani yang mukul tapi buat mukanya cuma campers gue yang tahu, tapi mukulnya juga bisa ditebas sih ma campers..."
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement