Kapanlagi.com - Bermain film layar lebar adalah sesuatu yang baru bagi Edwin Manangsang alias Edwin Libels, apalagi film tersebut bergenre komedi. Hal itu dikarenakan Edwin tergolong orang yang 'serius', sementara dalam film tersebut ia dituntut untuk bisa melucu. "Ini film komedi pertama bagi aku. Awalnya ada telepon minta aku main dalam film. Aku pikir bercanda, tapi esoknya telepon lagi. Esoknya aku datang ke kantor, aku lihat skenarionya, ternyata komedi. Aku pikir seru juga, soalnya aku orangnya serius. Ini tantangan buat aku," papar Edwin, di acara preskon film KUTUNGGU JANDAMU, di Jakarta Teater, Jakarta Pusat.Sebenarnya ini bukanlah tawaran main film yang pertama kali bagi Edwin, sebelumnya ia beberapa kali menerima job. Namun karena kesibukannya yang padat, maka baru kali ini ia bisa menerimanya. "Sebelum ini dapet tawaran sih, tapi aku sibuk kuliah, terus ngantor. Jadi nggak ada waktu main film. Aku cuti, sekarang kerja di Depkeu (Departemen Keuangan) sebagai Kabid Pengelolaan Dana Luar Negeri. Itu dari tahun 86," paparnya.Walau baru pertama kali bermain film, banyak orang yang memuji kemampuan aktingnya. Namun, tetap saja Edwin tak mau besar kepala dan menjadi sombong soal pengalaman pertamanya bermain film itu. "Sebagai pemula belum puas pastinya. Nggak cuma butuh satu atau dua film untuk menghasilkan akting bagus. Tapi kata orang sih akting aku sudah lumayan," akunya.Dan untuk isi filmnya itu sendiri, Edwin berpesan agar status janda tak lagi dianggap jelek dan 'tak normal'. Namun malah memiliki tanggung jawab yang besar dalam membesarkan dan menyekolahkan anak, tanpa dukungan suami."Jangan melihat dari cover-nya aja. Nggak selamanya janda itu penggoda suami orang. Kita malah harus mengacungi dua jempol untuk seorang janda yang mampu ngebesarin anak dan memberi pendidikan sampai tinggi," tegasnya.