Kapanlagi.com - Di tengah keharuan merayakan ulang tahun ke 28, artis panas skandal video porno DPR, Maria Eva kembali mengasah kapak perang pada mantan lawan mainnya, Yahya Zaini. Dalam waktu dekat, korban kecerobohan video pribadi kelahiran Sidoarjo, 21 Februari 1979 ini, akan melaporkan diri ke Polda Metro Jaya, terkait kasus aborsi. Kali ini Maria Eva sudah menyiapkan saksi penguat.

"Jangan pernah mengira kami tertidur dan diam. Diamnya kami adalah mencari solusi terbaik untuk klien kami. Tentu kami tidak ingin klien kami dilecehkan begitu saja. Kami akan bangkit dari tidur kami. Diamnya Maria Eva bukannya emas, malah diinjak-injak," ujar Michael Pardede bersama Raima Napitupulu, kuasa hukum Maria Eva dari Ruhut Sitompul Associated, di La Piazza Kelapa Gading Jakarta Utara, Minggu (25/2).

Saksi yang akan dihadirkan oleh Maria Eva, tak lain adalah mantan sopir pribadinya, yang mengantarkannya ke klinik. Ini merupakan satu usaha untuk memberikan fakta berimbang dari pihak kuasa hukum Maria Eva jangan sampai klien mereka yang disudutkan. "Biarkan kepolisian yang akan membuktikan," tandas Michael.

Mengenai tuduhan melakukan pencemaran nama baik dan fitnah, Maria Eva mengaku dirinya sama sekali tidak melakukan hal tersebut. Mungkin pihak Yahya Zaini salah melihat dan mendengar berita yang muncul. Maria Eva juga mengaku selama ini dirinya mendapatkan tekanan langsung maupun tidak langsung oleh Yahya Zaini maupun Sharmila, istri Yahya Zaini untuk melakukan aborsi.

"Kalau akan diadakan konfrontir itu wewenang Polda Metro Jaya. Saya senang-senang saja untuk dikonfrontir, dengan begitu bisa ketemu lagi," kata Maria Eva.

Secara terang-terangan Maria Eva, menyatakan masih cinta dengan Yahya Zaini. "Bagi saya cinta itu buta. Kalau sudah cinta ya cinta dan tanyakan saja pada rumput yang bergoyang," imbuh Maria Eva yang masih memendam rindu pada Yahya Zaini.