Kapanlagi.com - Pemain Harpa Maya Hassan tidak hanya menjadikan musik sekedar kesukaan namun juga sesuatu yang sangat berguna bagi kehidupan sosial. Artis yang beberapa waktu lalu terlibat kegiatan pembukaan teater Jakarta serta beberapa proyek di Belitong ini, saat ini tengah sibuk bermain music for healing, yaitu melakukan terapi untuk kesembuhan dengan menggunakan musik."Saya baru terlibat pembukaan teater Jakarta Oktober lalu dan Desember ke Bangka Belitung serta beberapa proyek studio kemudian berlibur dengan anak-anak. Jadi ini di Yoga festival sesuatu yang besar dan saya pertama kali mainkan music healing di Java Jazz lalu dan di sekolah-sekolah psikologi. Intinya music for healing akan disalurkan ke kelompok mana yang membutuhkan," tutur Maya Hasan saat ditemui di Festival Namaste Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam (3/12/10).Cukup lama juga Maya Hassan harus belajar music for healing ini. Artis yang mengaku cinta dengan permainan harpa ini sudah 10 tahun belajar music for healing. "Kalau saya belajar ini bukan berarti saya akan berubah dalam bermusik, misalnya dengan band. Hanya memang jadi lebih cinta dengan musik dan harpa. Sebab saya memainkan musik bukan untuk saya tapi juga bisa memberikan sharing kepada yang mendengarkan. Saya tertarik dan belajar untuk musik for healing ini 10 tahun lalu tapi sekarang baru ambil kuliahnya sejak Februari lalu dan saya kunjungi rumah sakit – rumah sakit di San Diego Amerika. Jadi saya ambil program ekstension secara online ini dua tahun," tuturnya.Menurutnya manfaat music for healing ini bisa membuat seseorang menjadi lebih fokus. Selain itu musik ini bisa menghilangkan stress dan menyembuhkan berbagai macam penyakit."Sebetulnya yang paling efektif jika mendengarkan one on one. Namun saya coba ramuan bagi orang banyak dan berharap mereka lebih fokus, istilahnya kalau baterai di charge lagi. Jadi bisa dibilang lebih mengenal diri orang itu sendiri sehingga kualitas juga bisa jadi baik," jelasnya.Ternyata terapi ini cukup berhasil, hasil nyatanya adalah muridnya yang terkena migrain bisa sembuh setelah diterapi. Maya mengaku saat ini belum memiliki tempat khusus untuk melakukan terapi, jadi ia melakukannya dari seminar ke seminar."Iya, yang paling keliatan murid saya ada yang migrain dan setelah diterapi ternyata sembuh. Jadi dalam mengajar saya juga kerap berikan terapi bagi mereka yang stress atau sakit-sakit. Walau belum punya tempat untuk ini, saya melakukan dari temen ke temen atau di festival atau di seminar psikologi atau kedokteran," pungkasnya.