Kapanlagi.com - Acara malam doa dan solidaritas untuk Franky Sahilatua berjalan sukses. Selain uang, beberapa benda juga disumbangkan oleh para peserta yang hadir seperti sebuah lukisan bergambar anggrek milik Maya Rumantir. Menurutnya, lukisan tidak ternilai harganya dibandingkan dengan uang yang sudah pasti nominalnya.

"Mungkin produsernya atau siapa saja nanti yang pernah menikmati lukisan bisa membelinya," ujar Maya, "Itu koleksi dari galeri saya. Saya memang kalau mau nyumbang itu dengan lukisan, karena kalau uang kan terbatas, tapi kalau lukisan itu bisa dinikmati orang dan uangnya juga bisa lebih."

Diakui Maya, Franky adalah sosok yang unik. Hal itu dibuktikannya saat berada di satu studio rekaman yang sama. Maya sempat menghabiskan waktu bersama Franky untuk membuat iklan-iklan. "Beliau bikin musiknya, saya yang menyanyinya," ujar Maya di acara amal yang digelar di Score, Citos, Jakarta Selatan, Senin (23/8) malam.

"Dia (Franky) sosok yang unik ya. Dia tidak punya satu ambisi apapun selain memperjuangkan semangat nilai kemanusiaan dan kedamaian. Jadi yang saya lihat cocok dengan saya. Saya juga memperjuangkan itu. Jadi ada nilai mendidik untuk masyarakat," sambung Maya.

Selain unik, Franky juga dianggap Maya sebagai sosok yang langka. Jika kebanyakan artis berpendapat bahwa time is money, maka berbeda dengan pelantun Perahu Retak tersebut. "Uang itu kan tidak segalanya, kan masih ada nilai kemanusiaan yang harus kita perjuangkan selagi kita masih sehat. Jadi harus ada nilai-nilai monumental yang kita tinggalkan. Ini yang saya pelajari. Jangan jadi warga bangsa yang mempelajari sejarah, tapi kita harus menjadi pelaku sejarah," pungkas Maya.