Mayangsari Buka Suara

Kapanlagi.com - Penyanyi Mayangsari akhirnya buka suara. Tepat jam 19.45 tadi malam, Mayang akhirnya menjawab pertanyaan para wartawan yang sejak tiga bulan yang lalu bungkam dan lebih banyak mendekam di rumahnya.

Dengan wajah terlihat pucat, Mayang pun akhirnya angkat bicara. Mengenakan kaus kuning dibalut rompi mini warna putih, Mayang mengaku hendak pergi makan malam.

"Saya mau pergi makan bareng keluarga," ucapnya, yang malam itu didampingi adiknya, Gita Laras dan seorang saudara laki-laki yang kabarnya bernama Sigit.

Mengenai peristiwa yang menimpanya empat hari lalu, Mayang mengaku tidak terlalu ambil pusing. Sebaliknya, berusaha memetik pelajaran di balik itu semua.

"Soal peristiwa yang saya alami kemarin, saya tekankan di sini, ada banyak hikmah yang bisa saya petik. Peritiwa itu bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup yang sangat berarti bagi saya," tuturnya, bijak.

Lebih lanjut, Mayang mengaku berusaha sabar. Ketika ditanya penyebab pasti dari pengrusakan kediamannya, Mayang justru merahasiakan.

"Kalau ditanya soal apa yang menjadi penyebab peristiwa, itu biar saya saja yang tahu. Biar menjadi bagian dari sejarah hidup saya sendiri," ujarnya, dengan nada sedih.

Para peliput berita pun semakin penasaran dengan suasana hati Mayang saat ini. Terlihat, bahwa Mayang memang menyimpan rasa kesal. Tapi, apakah Mayang berniat untuk memaafkan perbuatan Halimah?

"Hmmm...Gimana ya? Kalau untuk memaafkan, kalau saya bilang disini he he he…,” jawabnya, enggan menjelaskan.

Dari jawabannya itu, wartawan semakin melihat jelas tanda-tanda hati Mayang yang masih trauma dan belum bisa melupakan kejadian yang menghebohkan salah satu perumahan elit di Jakarta itu.

Tidak lama kemudian, Mayang meninggalkan wartawan lalu naik mobil Hyundai Santa Fe B 8023 EK warna biru langit. Sebelum seluruh badannya masuk, Mayang kembali menghampiri wartawan. Ada satu hal penting yang ingin dia ungkapkan.

"Oh iya! Saya lupa soal undian Rp 1 Milyar itu. Tadi, kan, teman-teman sempat ngirim surat ke aku. Jawabannya simple saja. Coba teman-teman lihat lagi kapan saya bicara seperti itu dan saat itu kondisi saya seperti apa? Kalau teman-teman melihat kembali rekamannya, pasti akan mengerti apa isi yang ada di balik itu semua. Saya sangat menghargai profesi teman-teman semua," tuturnya