Kapanlagi.com - Usia yang sudah mendekati 40 tahun ternyata bagi Meriam Bellina merupakan sebuah rezeki tersendiri. Bayangkan saja dalam setiap penampilannya di layar kaca belakangan hampir selalu menjadi sosok antagonis, seperti terlihat dalam serial Kisah Kasih di Sekolah atau sebelumnya dalam Pernikahan Dini.

Mengenai karakternya yang begitu kejam terhadap Marshanda, Mer mengakui, "Setiap pulang syuting langsung saya migrain sendiri, habis capek kan berperan jahat begitu," jangankan yang berakting sedangkan yang menonton pun capek!

Hitung-hitung ada empat judul sinetron yang diperaninya ditayangkan dalam sepekan, termasuk sebagai Tante Pasikom yang kebelanda-belandaan dalam serial komedi Oom Pasikom. Sedangkan yang belum tayang tapi sudah rampung syuting, Akulah Arjuna, sebagai tante girang yang melalap anak muda teman anaknya sendiri!

Namun dalam sinetron terbarunya, Bunda, wanita kelahiran Bandung, 10 April 1985 ini justru kebagian peran sebagai seorang watunas jalanan. "Peran-peran menantang seperti ini memang sangat dirindukan oleh para pemain. Dan saya beruntung mendapatkannya. Bagi saya ini merupakan sebuah orgasme tersendiri alias nikmat sekali, bo!" celetuknya saat peluncuran sinetron Bunda di Planet Hollywood Jakarta.

Dalam sinetron produksi SinemArt ini, Mer berperan sebagai watunas yang menitipkan bayinya ke Panti Asuhan. Kelak sang anak tumbuh menjadi pengacara lihai. Nasib mempertemukan mereka kembali ketika sang puteri membelanya di Pengadilan karena difitnah membunuh.

Keapikan akting Mer mendapat banyak pujian dari produser Leo Sutanto yang mengaku sambil basah wanitanya saat menonton sebuah adegan. Begitu pun banyak wartawan yang menyanjung, bahkan ingin memberinya piala (lagi) sebagai Best Actress. Karuan Mer tersipu dan menanggapi dengan canda, "Saya mimpi apa ya semalam?"

Hakekatnya berperan jadi pelacur, bukan sesuatu yang baru bagi Mer. Paling tidak ia sudah beberapa kali memeraninya dalam film, antaranya dalam Permata Biru, Sorga di Pintu Neraka, dan Bernafas dalam Lumpur.

Itu sebabnya yang didambakannya sekarang adalah berperan menjadi lesbian, "Kalau ada tawaran saya mau banget. Terus terang saya kepincut peran ini setelah membaca salah satu novel yang mengisahkan seorang lesbian yang di akhir hidupnya, di usia tua, begitu kesepian," ujarnya.

Secara beruntun Mer membintangi sembilan judul sinetron. Empat di antaranya masih syuting. "Dalam sehari saya bisa syuting dua hingga tiga sinetron dengan memerankan karakter yang berbeda-beda. Itu memang tujuan saya, karena saya ingin selalu tampil beda dalam setiap sinetron," ungkapnya bangga karena piawai mengatur jadwalnya.