Kapanlagi.com - Perseteruan Artis cantik Nina Syakinah dan Benny Contoh kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/1). Sidang ini sendiri adalah penundaan dari masa mediasi yang dilakukan keduanya.

Usai persidangan, kuasa hukum Contoh Management, yang diwakili Sinarta Bangun SH mengatakan kalau agenda persidangan adalah pembacaan tuntutan dari pihak Benny. Dari sekian banyak gugatan yang dibacakan tiga diantaranya dianggap memberatkan pihak Nina Syakinah.

Sementara Kuasa hukum Nina, yang diwakili Norel Moksin SH, menuturkan bahwa gugatan yang diajukan pihak Benny sangat tidak beralasan. Sebab, dalam tuntutan yang dibacakan ada tiga hal yang sangat memberatkan kliennya.

"Kami sangat keberatan dengan tiga diantara tuntutan yang diberikan kepada klien kami. Seperti uang ganti rugi sebesar 725 juta, sita jaminan terhadap rumah yang yang berada di kawasan Bekasi, dan hak mengambil langsung terhadap gaji yang akan diberikan kepada Nina selama dirinya bermain dalam sebuah sinetron. Malah saya menilai bahwa pihak Benny justru tidak mempunyai kesiapan dengan tuntutan yang diajukan kepada kliennya," ujar Norel.

Sementara itu, kuasa hukum Benny Contoh, mengatakan bahwa gugatan yang disampaikannya tersebut sangatlah logis. Karena hal itu didasarkan dengan perjanjian awal yang menyebutkan bila terjadi pelanggaran kontrak diantara Nina dan pihak Benny Contoh, maka salah satu pihak dikenakan sepuluh kali lipat uang ganti rugi.

"Saya pikir hal itu sangatlah logis. Sebab, sejak awal kita sudah menyepakati bersama jika ada pelanggaran maka pihak pelanggar harus mengganti sepuluh kali lipat dari uang kontrak yang memang sudah disepakati. Dan itu tertera dalam klausul perjanjian didalam Pasal 6," paparnya.

Rencananya, setelah pembacaan tuntutan dari pihak Benny Contoh, dua minggu mendatang sidang kasus tersebut akan digelar kembali di pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Menurut rencana sidang tersebut mengagendakan jawaban atas gugatan yang disampaikan pihak Benny Contoh.