Kapanlagi.com - Penari sekaligus pemeran, Nungki Kusumastuti menyayangkan ricuhnya Kongres pemilihan ketua PARFI yang baru saja digelar yang dinilai tak memenuhi syarat.

Meski dirinya tidak hadir saat kongres tersebut, namun Nungki mengatakan bahwa memang seharusnya yang menjadi calon ketua adalah orang yang tahu perfilman Indonesia dan itu sudah menjadi aturan.

"Kalau soal aturan syarat sebagai calon ketua, harusnya memang tahu perfilman Indonesia dan bagaimana artis harus dilindungi. Nah kalau akhirnya yang terpilih bukan anggota saya mengerti. Tapi seperti diberitakan infotainment bahwa dia (Aa Gatot Brajamusti) tak mencalonkan diri tapi memang dipilih oleh banyak orang dan memang dengan suara mutlak," paparnya.

Nungki juga tak tahu apa motif dari Aa Gatot yang dicalonkan oleh anggotanya tersebut. "Ada apa di balik itu saya enggak tahu. Sekarang kalau dia terpilih ya silahkan namun jika bertentangan dengan aturan, apa yang terjadi. Bahkan sampai hari ini," urainya.

Selama menjadi anggota PARFI, Nungki tak mengetahui apa yang menjadi penyebab ricuhnya kongres yang digelar. Jika dia menduga adanya politisir di PARFI juga tak ada untungnya buat ketua dan anggotanya.

"Saya jadi anggota sejak tahun 70-an dan memang enggak sepenuhnya mulus namun ada masa di mana kongres berjalan mulus. Misalnya menfasilitasi atau menjembatani kepentingan PARFI. Tapi sebagian besar dalam perjalanan tersebut banyak yang ribut. Jadi ada apa dengan Indonesia," ujarnya.

Mantan penari istana negara ini pun berharap bisa dikembalikan ke PARFI lagi untuk melindungi hak dan kewajiban dan didukung oleh orang yang berkepentingan. Bagi Nungki siapapun ketuanya semua sama. Dia hanya berharap agar organisasi ini tidak dipolitisir dan bersih.

"Harapan saya organisasi bersih, enggak usah dipolitisir. Karena siapa pun ketuanya akan kami dukung atau murni," pungkasnya saat ditemui di Graha Bakti Budaya TIM, Senin (24/5)