Podcast Hunt 2025 Comeback Lebih Seru, Ratusan Podcaster Siap Bersaing Rebut Perhatian Juri Top

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Podcast Hunt 2025 Comeback Lebih Seru, Ratusan Podcaster Siap Bersaing Rebut Perhatian Juri Top
Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Industri podcast Tanah Air kembali bergairah dengan hadirnya Podcast Hunt 2025, ajang pencarian bakat untuk para podcaster yang digelar Podcast Ancur bersama Spotify. Kompetisi ini resmi diluncurkan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (19/9), sekaligus menandai tahun kedua penyelenggaraannya setelah sukses besar pada 2024 dengan 392 peserta dan melahirkan pemenang 'Biar Gak Nyesel'.

Personel Podcast Ancur, Diaz Danar, mengungkapkan pentingnya dukungan Spotify untuk keberlangsungan ajang ini.

"Kami akan mulai journey Podcast Hunt kedua, tahun lalu 392 podcast di seluruh Indonesia dengan berbagai babak sampai 5 besar. Tahun lalu sukses dan Alhamdulillah tahun ini bisa ada lagi dengan dukungan dari Spotify," ujarnya dalam jumpa pers di Kemang, Jakarta Selatan, Jum'at (19/8).

"Support Spotify luar biasa. Karena nanti juga akan ada polling lewat Spotify pas masuk 20 besar," lanjutnya.

Perwakilan Spotify, Carl, mengaku bangga bisa kembali mendukung kompetisi ini. Terlebih saat ini banyak creator juga menghadirkan podcast dengan konten yang jauh lebih menarik.

"Kami seneng banget sama Podcast Hunt tahun lalu. Demand podcast sangat besar, luar biasa, dan kami nggak expect sebesar itu. Tahun lalu ‘Biar Gak Nyesel’ jadi juara dengan konten bagus. Sekarang 70% lebih banyak video podcast dihasilkan kreator Indonesia," jelasnya.

1. Jajaran Juri Ternama

Untuk memberikan perspektif segar, Podcast Hunt 2025 menghadirkan jajaran juri dari kalangan podcaster ternama seperti Angga Nggok dari Podkesmas, Kay Surya dari In Her View Podcast, hingga komika Arif Brata dari podcast ABG. Kay mengaku kaget saat pertama kali diajak jadi juri.

"Terkejut karena aku masih merasa newbie di industri ini, meskipun udah 10 tahun di broadcast. Tapi ternyata butuh video untuk bertahan di industri podcast. Kata Diaz mereka butuh perspektif cewek, dan itu bagus banget. Aku sangat appreciate karena Podcast Hunt mengutamakan perempuan," katanya.

Diaz menilai kehadiran Kay penting untuk menyeimbangkan sudut pandang. "Kita nggak mau cuman sudut pandang cowok aja. Karena di podcast banyaknya memang cowok, makanya kami butuh perspektif perempuan. Gue rasa Kay orang yang tepat," tegasnya.

Sementara Angga Nggok menilai menjadi juri adalah panggilan hati. Tahun lalu ia sempat hampir dilibatkan sebagai pemberi materi workshop namun berhalangan.

"Tahun lalu gue ditawarin ngasih workshop, tapi nggak bisa. Pas ditawarin jadi juri, gue mau. Gue punya passion di sini, berawal dari penyiar radio, terus bikin podcast, sudah menjalankan bisnis 6 tahun, dan sama Spotify sudah lama," ungkapnya.

Proses penjurian menekankan pentingnya kesan pertama. Patra Gumala menyebut 30 detik awal menjadi penentu. "Juri harus dapat first impression yang oke dulu. Dari nama podcast, judul, tampilan, bahkan 30 detik sampai 1 menit pertama itu penting banget buat meng-impress juri," terangnya.

"Bener, 30 detik pertama harus kasih impresi. Tapi jangan berusaha jadi orang lain. Contoh Podcast Ancur, mereka punya karakter masing-masing dan nggak berusaha jadi orang lain. Itu yang bikin menarik," timpal Nggok.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Voting Juga Jadi Faktor Penting

Selain penilaian juri, voting pendengar di Spotify juga akan menjadi faktor penting. "Voting baru akan dimulai saat 20 besar. Misalnya nilai juri sama, 80-80, nah voting bisa jadi pembeda. Voting dilakukan di aplikasi Spotify, jadi kreator bisa promosikan podcast-nya agar didukung pendengar," beber Diaz.

Diaz menegaskan tujuan utama Podcast Hunt adalah membesarkan ekosistem podcast. "Gue happy banget kalau industrinya makin besar. Kalau dianalogiin kayak food court, semakin besar, yang datang makin banyak. Sama kayak podcast, makin banyak kreatornya, makin banyak pendengarnya, makin banyak brand yang ‘ngeh’, makin hidup ekosistemnya," tuturnya.

Pendaftaran Podcast Hunt 2025 sudah dibuka melalui podcasthunt.id, terbuka bagi podcast baru maupun lama yang belum pernah mendapat iklan atau endorse. Bahkan, peserta tahun lalu yang belum tembus 20 besar pun dipersilakan mencoba lagi.

(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending