Kapanlagi.com - Menjadi aktris atau aktor, bukan perkara mudah, menurut aktor kawakan Ray Sahetapy. Karena aktor atau aktris adalah public figure, yang akan dilihat tindak tanduknya oleh masyarakat banyak.

"Maka sangat penting bagi mereka untuk mengetahui posisinya di masyarakat," tandas Ray, saat ditemui di Gedung Film Usmar Ismail, kemarin malam.

Seharusnya dengan kapasitas pendidikan yang dipunyai kebanyakan aktris maupun aktor. Mereka dapat ikut serta secara aktif untuk membangun bangsa yang telah kehilangan jati diri. Ray menilai kita perlu kembali lagi mendalami lagi gagasan nusantara yang merupakan inti dari gagasan negara yang diambil dari keyakinan para leluhur kita.

"Tapi selama ini kita hanya cuek saja terhadap gagasan Pancasila," ujar Ray. Pancasila tidak dijalankan dengan sepenuh hati oleh masyarakat kita, terbukti dengan masih banyaknya ketidakadilan dan diskrimasi terhadap masyarakat kita sendiri, begitu mantan suami Dewi Yull ini menilai.

"Apa sih Pancasila itu?" tanya Ray. "Pancasila adalah batin dan jiwa kita," tegasnya. Maka untuk itu, lanjut Ray, kepada pelayan Negara untuk segera melayani masyarakat dengan baik. Contoh paling sahih dikemukakan Ray adalah masalah TKI atau TKW. "Jangan sampai perempuan kita disetrika di Negara lain, kita hanya bisa diam saja. Kita harus protes, seluruh bangsa harus protes karena salah satu dari kita ada yang sakit," papar Ray.

"Jadi bangsa ini akan dibawa kemana menjadi lebih jelas," tegasnya. "Dan aktor dan aktris harus menjadi bagian dari itu," tandas Ray lagi. Apa yang diungkapkan Ray tidak ada yang salah. Semoga mereka juga mengamini dan mendukungnya.