"Dia tuh original banget. Apapun yang dia lakuin tuh penuh percaya diri. Trus yang utama sih jujurnya itu yang mempengaruhi banyak orang, ujar Reuben saat mengunjungi kantor redaksi ©KapanLagi.com®, Kamis (4/6).
Meski memiliki garis keturunan Solo-Belanda, namun Reuben tidak asing dengan kebudayaan Betawi. Ia bahkan merasa tumbuh besar bersama lingkungan Betawi.
"Kan saya orang Indonesia. Ibaratnya kacang gak lupa kulitnya. Kebetulan dari dulu tinggal selalu di dalem gang yang belakangnya kampungan gitu. Jadi pas tumbuh gue sama orang-orang Betawi," tandasnya.
Reuben mengaku mengagumi Benyamin sejak SMA. Ia bahkan pernah memperdengarkan lagu-lagu Benyamin pada teman-temannya di Florida dan mendapat respon positif.
"Trus orang luar negeri tuh tahu dia. Gue kan pernah sekolah di Florida, trus gue kasih denger lagu-lagunya, mereka suka. Gue suka dari SMA," jelasnya.
Sebagi pengagum Benyamin, Reuben mengoleksi beberapa kaos bergambar Benyamin. Ia bahkan memiliki rak khusus untuk menyimpan kaos koleksinya tersebut.
Selain mengoleksi kaos, Reuben mengaku sering terinspirasi oleh celetukan khas Benyamin. "Iya, suka ngambil dari jargon-jargonnya," ujar penggemar film TARZAN KOTA dan SAMSON BETAWI ini.
(kpl/pur/rth)