Sempat Mengira Sedang Diprank, Ian Kasela Sebut Pelaku Pengancaman Lakukan Kekerasan Pada Dirinya

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Sempat Mengira Sedang Diprank, Ian Kasela Sebut Pelaku Pengancaman Lakukan Kekerasan Pada Dirinya
Ian Kasela alami kekerasan saat disekap di Malaysia © KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Grup band Radja harus mengalami kejadian yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya akan terjadi. Ian Kasela CS disekap, bahkan sampai diancam akan dibunuh oleh sekelompok orang ketika mereka selesai manggung di Johor, Malaysia.

Akan tetapi, saat ditemui di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kawasan Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (14/3) Seno sang drummer awalnya mengira hal itu adalah prank dari pihak penyelenggara kepada ia dan kedua rekannya. Apalagi mengingat Radja benar-benar tampil all out dalam acara tersebut.

"Awalnya saya berpikir ini prank, mungkin awalnya dia pura-pura marah dulu, kita berpikir mau dikasih surprise," ungkap Seno.

"All out penampilan yang kita berikan, jujur ya kita dari sekian perfom ini penampilan kita yang all out banget kita anggep, berikan mereka 15 lagu nonstop, kita puaskan mereka semua makanya saya bilang pas dia masuk ekspresi tanpa bicara sedikit pun langsung banting meja," lanjut Ian Kasela dalam kesempatan yang sama.

1. Kaget Ternyata Serius

Ian pun menambahkan dirinya sempat mencoba untuk menganalisa kejadian tersebut benar atau hanya candaan semata. Namun setelah melihat situasi dan kondisi, serta perlakuan yang kasar dari si pengancaman, tentu para personel Radja syok.

"Tajam banget dengan dikawal beberapa security event body guard-nya dia ya kita sampe mencoba menganalisa ini serius nggak ya, tapi makin ke sini makin ke sini makin kenceng intonasi dia maki tunjuk muka. Nah itu yang bikin kita makin mundur, itu yang kita merasakan oh ini serius ya," ujar Ian Kasela.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Alami Tindak Kekerasan

Tak hanya itu, bahkan dirinya dan Seno, drummer, juga mengalami tindak kekerasan baik secara verbal dan non verbal. Di mana kala itu, Seno yang dibentak serta Ian yang didorong hingga badannya terbentur dan jatuh ketika mencoba untuk mendinginkan suasana.

"Bener-bener si Seno, mau ambil bangku dia bentak nggak boleh 'you diam, you duduk' di lantai, kata-kata kasar itu, sadis banget lah ya kita menyebut kata itu biadab banget, memperlakukan macam bukan manusia macam tuh kita kayak sudah melakukan hal buruk apa yang kita bingung saat itu di ruang tertutup, gua mencoba mereda emosi dia, coba merangkul dia tau banget gua mau merangkul, didorong dia kesender langsung keduduk, gua mau bangkit lagi gua nanya ada apa gua bertanya ada apa bro dia bentak lagi 'you diam, you diam'," papar Ian.

3. Ketakutan dan Trauma

Selain itu, sejak kejadian hingga kini, Ian dan kedua rekannya masih tak tahu penyebab kenapa mereka menerima perlakuan tersebut. Tak hanya itu, usai kejadian tersebut para personel Radja mengakui bahwa mereka sampai trauma dan ketakutan.

"Kita mau bertanya ada apa, karena kan kita membaca ini kenapa kok lu tiba-tiba marah bentak kami, dengan kata-kata yang tidak senonoh sama sekali. Padahal kita sudah sangat ya 'bro calm down', dia emosi dengan kata-kata 'you Indonesia mati kalo saya denger kalian balik lagi (ke Malaysia),' makin drop lah kita itu jujur kita bertiga bukan duduk begini. Kita duduk nggak berani kita udah nunduk aja semua, jadi udah pasrah dia mau apain kita dia udah pasrah," tutup Ian Kasela.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending