Kapanlagi.com - Tak hanya peduli dengan kondisi sosial dan juga lingkungan, Slank ternyata juga memiliki keprihatinan terhadap kondisi persepakbolaan nasional yang seringkali 'kisruh' dan juga jarang mencetak prestasi di dalam negeri maupun internasional. Bahkan, saking gemesnya, Slank menyindir salah seorang petinggi di PSSI ke dalam lirik lagunya. "Kita cuma bilang 'ganti' doang, tapi itu cuma di panggung saja. Kalau di lagu aslinya nggak ada. Yah, kalau ada pemilihan Ketua PSSI, gue pasti milih Ridho. Lagu itu bentuk keprihatinan kita sama kondisi sepakbola tanah air, khususnya PSSI sekarang," ujar Kaka, sang vokalis, di preskon album JURUSTANDUR No. 18, di Markas Slank, di kawasan Jalan Potlot, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/7). Lebih lanjut, bicara soal pemilihan Fahrani untuk ikut menyanyi alias berkolaborasi dalam album mereka, Bimbim menjelaskan hal itu telah direncanakan jauh hari sebelumnya. "Awalnya kita memang mau cari model untuk nyanyi karena kita. Kita sengaja nggak cari penyanyi karena hampir semua penyanyi cewek sudah pernah kolaborasi. Tapi akhirnya itu yang Fahrani itu Kaka. Ternyata dia bagus juga dan punya sense of music juga. Apalagi sebelum kolaborasi bareng kita, dia pernah ngerap sama grup rap," papar Bimbim. Dan terlepas dari pembahasan soal album baru mereka, muncul pertanyaan yang menyimpang dari musik, yakni soal dunia akting. Sebelumnya, Slank pernah bermain dalam film GENERASI BIRU, yang berkisah tentang grup Slank dan melibatkan semua personilnya. Apakah mereka tak berniat untuk main film lagi? "Iya, kita mau ada film lagi, itu film dokumenter yang didokumentasikan di Kupang, Medan Batam dan Jogja. Isi filmnya hampir 30 persen perjalanan kita dari Kupang ke Dili. Jadi isinya banyak dialog Timor. Kita mau nunjukkin di Timor sana ada dua negara, beda bendera tapi tetap ada satu 'Slankers', yang mau sama-sama bersaudara," tegas Bimbim.