'Tiket' Ketiga Bagi Opet Alatas

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Semenjak cabut dari Gigi tahun 1999. dan sempat menyatakan undur diri dari panggung musik. Opet Alatas kembali mencoba keberuntungannya dengan menjual Tiket. Di album ketiganya bersama Tiket, Opet mencoba untuk membawa personilnya masuk ke strata yang lebih tinggi lagi dalam industri musik tanah air. Dan sekaligus sebagai tiket untuk membawa dirinya kembali eksis sebagai salah satu pembetot bass andal.Sejarah Tiket berawal dari band Glow. Band tersebut dibentuk Opet dan Arden Wibowo (gitar) di tahun 1999. Namun Glow sendiri runtuh karena kondisinya tidak stabil. Akibat dari eksodus dan keluar masuknya personil baru. Dan akhirnya pada tanggal 20 Mei 2002, Glow bermetamorfosis menjadi Tiket. Mengenai seringnya bongkar pasang pemain, Opet menyatakan bahwa hal tersebut sebenarnya sesuatu yang tidak diinginkannya. Karena sering kali membuat eksistensi bandnya berada dalam kondisi kritis. Namun di sisi lain Opet tidak dapat memaksa mereka tinggal, sementara visi bermainnya sudah beda. "Hal tersebut suatu yang tidak dapat terelakkan oleh kebanyakan band, tapi kami mengambil sisi positifnya saja," tegas Opet, di PH, Jumat (23/12). "Kami menjadi lebih kaya warna dan mendapatkan pengalaman dari mereka yang pernah bergabung dengan kami," lanjut bassis yang sempat menjadi additional bassist Padi, DR PM, Base Jam, dan Andre 'Stinky'.Album perdananya yang bertitel nama band mereka, sukses menelurkan lagu-lagu hits. Seperti Cinta Yang Lain, Abadilah dan Hai Bintang. Tiket kemudian meluncurkan album kedua berjudul SEBUAH ANUGERAH (2003). Dan tetap konsisten menghadirkan tembang-tembang manis yang dinikmati TIKETEERS, apalagi didukung banyak musisi andal macam Dewa Budjana, Krisna Balagita dan Andy Rianto.Kini untuk ketiga kalinya RASAKAN YANG KURASA (2005), Tiket kembali mengalami pergantian personel dengan masuknya Gatut (drum) dan Joey (vocal). Warna musik yang mereka usung masih tetap mengacu pada tren pasar yang sedang in serta memaparkan kisah anak muda yang selalu dihadapkan problematika seputar cinta, harapan dan curahan hati.  

(kpl/wwn)

Rekomendasi
Trending