1. Bukan Film Religi Biasa

Saat mengetahui bahwa film ini bakal mengangkat kisah cinta Uje dan Pipik. Tak pelak banyak yang menganggap bahwa film ini adalah sebuah film religi dengan banyak pesan-pesan agama di dalamnya. Terlebih saat melihat poster filmnya di mana kedua tokoh utamanya sedang berdoa.

Lantas, apakah film ini hanya boleh ditonton oleh umat muslim dan dari usia dewasa saja? Tentu saja tidak. Alfie berujar bahwa ini adalah sebuah film untuk semua kalangan. Hanya saja untuk anak kecil masih perlu diberikan bimbingan saat menontonnya.

"Ada bagian dalam filmnya yang wajib diterangkan. Kalau remaja sih wajib menonton. Dewasa apa lagi," ujarnya saat diwawancara. Hal senada pun diungkap oleh Vera dari MVP yang mengatakan bahwa film ini lebih ke drama romantis kedua tokohnya. Kebetulan tokohnya kali ini adalah seorang ustaz.

"Menurutku ini universal. Karena ini sebuah perjalanan hidup, tentang kisah Uje dari kecil hingga dewasa," pungkasnya.

2. Optimistis Susul HABIBIE & AINUN

Dari genre kisah romantis, penonton Indonesia belum bisa lepas sepenuhnya dari HABIBIE & AINUN yang fenomenal tersebut. Angka penonton sampai menembus 4,5 juta tentunya adalah pendapatan yang fantastis.

Dengan genre yang hampir sama, HIJRAH CINTA pun optimistis bisa menyusul HABIBIE & AINUN. Cerita inspiratif dan chemistry yang apik antara kedua tokoh utamanya adalah dua poin utama yang disajikan dalam filmnya. Dari trailer yang telah dirilis, Alfie Alfandy tampil begitu mirip dengan Ustaz Jeffry Al Buchori, sedangkan Revalina menjelma menjadi Pipik di kala muda.

Oleh karenanya, Reva pun berharap bahwa filmnya ini bisa laris ditonton oleh masyarakat. "Kalau dibilang sukses kayak itu ya pingin. Tergantung orang-orang aja menilai film ini seperti apa. Kalau menurut aku karena film ini adalah film untuk semua kalangan maka aku yakin bisa sesukses film-film tersebut," pungkasnya.

3. Pengalaman Relijius Aktor Utamanya

Usaha Alfie untuk mendalami perannya sebagai Uje memang tak mudah. Namun ia merasakan bahwa mendiang Uje benar-benar membantu dirinya dalam proses pendalaman tersebut. Ia mengaku Uje kerap muncul dalam mimpi-mimpinya.

"Saat masa persiapan November, sering didatangi Uje dalam mimpi meski saat itu belum terlalu dekat dengan Uje. Alhamdulillah sampai syuting berakhir Februari semuanya amanah," ceritanya.

Kedekatan secara spiritual pun dirasakannya tidak hanya pada saat syuting saja. Pernah ia didatangi Uje dalam mimpi setelah berkenalan dengan salah satu teman Uje. "Ia lalu bilang dalam mimpiku, 'Jangan temanan sama dia, jangan temanan sama dia. Jauhi dia'. Aku pun bertanya, 'Kenapa bang? Kan waktu itu abang bilang harus berteman dengan semua orang?' Ia lalu menjawab, 'terserah kamu, tapi yang satu ini kubilang buruk semua'. Alhamdulillah ada baiknya buatku," kenangnya. Uje secara tak langsung mengingatkan Alfie agar tak berkawan dengan kawan-kawan yang merugikan.

4. Peran Berjilbab Lagi Untuk Revalina

Dengan rekam jejaknya bermain sebagai Anissa dalam PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN dan Menuk dalam TANDA TANYA, Revalina mendapat imej sebagai aktris yang cocok memerankan peran berhijab. Bahkan dalam PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN ia dinominasikan sebagai aktris terbaik FFI karenanya perannya sebagai gadis berhijab.

Maka tak heran bila Umi Pipik menjatuhkan pilihan kepada Reva tanpa ragu. Selain kemiripan fisik, Reva juga sudah teruji soal kualitas aktingnya. Yang unik nih, dalam kehidupan sehari-harinya malah Reva belum tahu kapan ia akan mengenakan hijab seperti perannya dalam film.

"Pinginnya sih iya. Terlebih karena kini sudah terbiasa, jadi berpikiran bahwa pakai jilbab enak juga ya. Simpel. Pingin di luar syuting pakai, tapi ndak tahu kapan, kalau sekarang sih belum. Masih belum siap," pungkasnya.

5. Jelmaan Uje dan Umi Pipik

Kedua pemain utama dalam filmnya Alfie dan Reva menjelma menjadi Uje dan Pipik. Pujian tersebut diberikan kepada mereka oleh Umi Pipik sendiri. Ia memuji suara Alfie sangat mirip dengan suara Uje.

Tak hanya itu, pujian pun datang dari mereka yang sudah menonton screeningnya di Epicentrum tempo hari. Pujian yang datang tentunya menjadi sinyalemen bagus bahwa akting keduanya sangat pas dalam memerankan Uje dan Pipik dalam filmnya.

HIJRAH CINTA mengangkat kisah Uje dari kecil hingga sudah menjalani pernikahan dengan Pipik Dian Irawati. Saat-saat kritis di mana Uje menjadi pecandu narkoba dan kemudian momen penting pertobatannya dan kemudian menjadi ustaz jadi dua babak yang paling disorot dalam film ini.

6. Cerita Menguras Hati

HIJRAH CINTA memang menjual kisah hidup Uje sebagai sajian utamanya, tapi tidak sekadar asal jual. Indra sebagi sang sutradara mampu mengemas filmnya dengan alur yang enak dan juga plot yang menarik. Di samping itu akting kedua tokoh utamanya juga sangat membantu.

Akting keduanya disebut-sebut sebagai akting yang mampu menguras emosi penontonnya. Jadi siapkan tisu supaya kamu bisa menyeka air matamu. "Kalau dari temen-temenku, ini film gila naik turunnya. Saat dibawa sedih dan mau nangis, eh langsung dibikin ketawa. Mau nangis lagi, ditahan, eh ketawa lagi," ujar Alfie.

Sebuah cerita memang dikatakan sukses apabila berhasil membawa penontonnya merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan tokoh-tokoh di dalamnya. Apakah nantinya HIJRAH CINTA mampu mengaduk-aduk emosimu?

7. Era Baru Kisah Biografi

HIJRAH CINTA dirilis bersamaan dengan beberapa film Indonesia lainnya seperti BAJAJ BAJURI, SEPUTIH CINTA MELATI, dan RUNAWAY. Namun MVP tak khawatir, sebab HIJRAH CINTA menghadirkan sesuatu yang berbeda, yakni sebuah biografi.

"Kalau mereka cari film biografi dan momennya pas buat lebaran. ya ini film yang layak ditonton," ujar Reva. Dirilisnya HIJRAH CINTA juga jadi pertanda bahwa film biografi akan menjadi sebuah tren baru dalam perfilman tanah air. Banyak film biografi yang sudah dirilis, seperti GIE, HABIBIE AINUN, dan SOEKARNO, tapi memang film-film tersebut tidak sering diproduksi.

Di mata Revalina, film biografi bisa menjadi wadah baru generesi muda untuk tahu tentang sejarah tanpa meski belum sempat membaca buku."Kadang kita malas baca buku. Penonton juga maunya simpel aja, daripada berjam-jam membaca buku, dua jam menonton film sudah bisa menikmati biografi seseorang. Aku sih prefer menonton biografi daripada membaca," pungkasnya.

MVP telah merilis dua film biografi sejauh ini, yakni SANG PENCERAH dan SOEKARNO. Keduanya digarap dengan serius dan kolosal. Tampaknya egnre biografi menjadi kebanggan dari MVP untuk ke depannya.

8. Tangan Lebam Membiru

Ada satu hal unik yang dialami para pemainnya saat syuting berlangsung. Hal unik tersebut terjadi bahkan di saat syuting adegan paling menguras emosi. Saking mendalaminya, tangan salah satu pemainnya Reva sampai dibuat biru lebam>

"Ini kerjaannya dia nih. Jadi dia nih kalau sudah akting tuh fokus banget, kalau sudah akting itu ya udah. Mana pegangnya itu kenceng kan dia aktingnya marah. Ya udah memang dia aktingnya harus begitu, terlebih lagi kulitku sensitif kan, dipegang dikit itu merah. Sampai akhirnya tanganku tuh sakit banget, biru-biru semua," cerita Reva.

Yup, karena adegan di jembatan itulah maka Reva harus memulas tangannya dengan make up untuk menyembunyikan lebam-lebamnya. Namun hasil yang didapat pun sepadan. "Momen yang ada di jembatan tuh momen yang paling dapat di antara momen-momen lainnya. Istilahnya mereka tuh emosinya memang lagi tinggi. Itu mantep banget. Pas pertama kali lihat rasanya wow banget," ujar Vera perwakilan MVP yang menemani Reva saat itu.

9. Semua Karena Shalawat

Pihak MVP mengaku belum tahu siapa yang akan memerankan Uje pada awal proyek film ini digulirkan. Hingga pada akhirnya diliriklah dua nama yakni Dimas Anggara dan Rifky Balweel. Satu di antara dua nama tersebut lah yang diprediksi untuyk jadi pemeran Uje. 

Tapi Tuhan berkata lain, peran tersebut akhirnya jatuh ke tangan Alfie Alfandy. Padahal mulanya ia sama sekali tak ada rencana untuk ikut di dalamnya. Semua bermula karena shawalat yang dinyanyikannya ketika syuting bersama Ramon Y Tungka di Bromo.

"Ngobrol-ngobrol malam-malam karena kedinginan, iseng aja gue bawain syair shalawat. Ramon langsung tanya, 'Fi, ini suara lo? Yuk ikut casting'. 'Film apa' kutanya dia, 'Filmnya uje' Ramon jawab gitu. Gue saat itu kurus dan brewokan. Kita langsung ikut casting. Reaksi pertama yang gue dapat, 'Loe mirip Uje dari mana?'," ceritanya.

10. Sudah Disiapkan Sekuelnya Lho

Meski belum diketahui hasil akhirnya seperti apa, MVP optimistis bahwa film terbarunya ini mampu menarik banyak penonton untuk mendatangi gedung bioskop. Alasannya, film menyajikan kisah menarik dan juga tema yang pas untuk Lebaran.

Terlebih, sosok Uje memang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat. Pasti banyak yang penasaran seperti apa kisah sang ustaz tersebut semasa hidupnya. Akan ada banyak kisah menarik yang bisa dimasukkan di dalamnya.

"Kisah hidup seseorang itu tak akan kelar dalam dua jam. Kalau sudah melihat bagian ini, pasti orang ingin melihat lebih. Kita lihat dulu saja nanti untuk yang satu ini," pungkas Vera, wakil dari MVP tentang rencana sekuelnya.