Kapanlagi.com - Gelaran Indonesia Movie Awards 2015 yang digelar Senin (18/5) menuai kontroversi di sosial media setelah diumumkannya Angel Pieters sebagai pemenang kategori soundtrack terfavorit. Sempat santer beredar isu tentang stiker dalam buku nominasi IMA 2015, diduga stiker tersebut baru ditambahkan karena sebelumnya nama Angel tidak masuk nominasi.
Sejumlah musisi pun ikut mempertanyakan kejanggalan tersebut. Glenn Fredly, Pongki Barata dan Sophie Navita merupakan beberapa nama yang mengkritisi gelaran IMA 2015. Publik pun beranggapan bahwa RCTI telah merekayasa kemenangan Angel. Sebagai pemenang, Angel Pieters pun mempertanyakan kemenangannya pada pihak juri dan panitia.
Gerah dengan kisruh IMA tersebut, pihak RCTI akhirnya melakukan klarifikasi. Dini Putri, selaku Director and Programming RCTI menjelaskan perihal stiker tambahan dalam buku nominasi.

"Memang tiap kategori semua punya lima nominasi untuk yang terfavorit. Tapi soundtrack ada enam. Bisa jadi tidak ke-print atau apa. Kecuali di buku tidak ada. Poinnya tidak mungkin hari itu diprint kecil-kecil. Temen-temen (media) tahu membuat program itu lama. Kalau hari itu tiba-tiba dimunculkan, gimana ini dimunculkan. Menurut saya nonsense semua polemik yang ada di luar. Makanya saya cuma meluruskan," ujar Dini Putri saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu malam (23/5).
Lebih lanjut, Dini menegaskan bahwa pihak RCTI tidak melakukan rekayasa apa pun dalam gelaran IMA 2015. Ia berharap setelah mengklarifikasi hal ini polemik tentang IMA 2015 dapat berakhir.
"Kami tidak ingin merisikokan kredibilitas yang sudah kami bangun selama sembilan tahun. IMA itu bukan mainan. Karena kami berharap IMA itu jadi acuan, karena kami anggap tidak ada ajang penghargaan perfilman dengan kredibilitas yang baik. Saya sudah keluarkan fakta-fakta ini. Apa pun yang keluar di masyarakat setelah ini tidak ada urusan," pungkasnya.

Berita Foto

+10

[FOTO] Tangisan Pilu Angel Pieters Curhat Soal Kasus IMA 2015