1. Menyepi di tengah laut

Menyambut ulang tahunnya yang ke-11, Hogwart terus menyurati Harry lewat burung hantu. Merasa terganggu dengan hal tersebut paman Vernon menyembunyikan Harry di sebuah gubuk di tengah laut supaya tak ada orang yang mampu menemui mereka. Tapi jangan salah, pengurus kebun dari Hogwart, Hagrid (Robbie Coltrane) berhasil ke sana dan memberi hari sebuah tart ulang tahun.

Tak hanya itu, Harry yang sebelumnya tak pernah diberitahu asal-usulnya oleh paman dan bibinya mendapat kabar yang membuat hidupnya berubah. Hagrid memberitahunya bahwa ia adalah seorang penyihir. 

Momen terbaik:
Dudley, sepupu Harry dengan rakus menyantap tart yang diberikan untuk Harry. Melihat hal tersebut, Hagrid langsung menyihirnya dengan memberikan sebuah ekor babi di pantatnya. 

2. Tamu istimewa

Harry Potter mendapat kejutan besar di hari ulang tahunnya yang ke-12. Awalnya ia hanya akan merayakannya bersama keluarga Dudley (yang sengaja membuat tart untuk mengejek-ejek Harry), namun ternyata pada malam itu ada tamu istimewa, seorang peri rumah bernama Dobby. Ia datang memperingatkan Harry agar ia tak kembali ke kastil Hogwart.

Momen terbaik: Harry jelas menolak peringatan Dobby. Oleh karenanya Dobby mengambil tindakan dengan memancing amarah paman dan bibinya. Tujuannya supaya Harry tak diperbolehkan kembali ke Hogwart. Caranya? Dobby menyihir kue tart supaya melayang dan jatuh tepat di atas tamu paman dan bibinya. 

3. Hadiah dari kawan-kawan

Ultah Harry kali ini terbilang sederhana, namun ia mendapat kado yang istimewa saat itu. Ia mendapat Pocket Sneakoscope dari sahabatnya Ron Weasley, sebuah Broomstick Servicing Kit dari Hermione Granger, dan salinan Monster Book of Monsters dari guru yang paling ia sukai, Rubeus Hagrid.

Momen terbaik: 
Saat itu ia juga mendapat surat izin liburan ke Hogsmeade untuk ditanda-tangani. Tanpa tanda tangan paman atau bibinya ia tak dapat ikut berlibur bersama teman-temannya. Harry pun memutar otak. 

4. Hadiah dari yang paling ia sayangi

Di tahun ketiga Harry Potter akhirnya bertemu dengan teman lama ayahnya sekaligus bapak baptisnya, Sirius Black. Rasa rindu akan kasih sayang orang tua membuat Harry begitu mengagumi sosok Sirius. Oleh karenanya ia bahagia mendapat hadian tart ulang tahun dari Sirius Black, Ron Weasley, Hermione Granger dan Rubeus Hagrid. Merayakan ulang tahun memang enak dengan orang-orang yang terdekat.

Momen terbaik:
Di tahun keempat ia bersekolah di Hogwart, Harry terseret dalam turnamen paling bergengsi untuk para murid penyihir, Tri Wizard. 

5. Tahun tersibuk dan terkelam

Voldermort bangkit, ada inkuisitor baru di Hogwart (Dolores Umbridge), dan juga mimpi buruk tiap malam membuat Harry tak sempat merayakan ulang tahunnya dengan nikmati di tahun kelimanya tersebut. Ia pun disibukkan dengan pelatihan Laskar Dumbledore yang ia pimpin. Setiap malam ia harus menyelinap bersama dengan kawan-kawannya untuk berlatih mantra sihir. Bye bye pesta ulang tahun.

6. Kado Kabar Buruk

Ulang tahun Harry kali ini benar-benar kelam dan jauh dari kesan bahagia. Ia mendengar kabar bahwa banyak orang-orang penting diculik atau mati terbunuh. Salah satunya adalah Mr Olivander, pria tua pembuat tongkat sihir yang pernah ditemuinya di Diagon Alley. Dengan bangkitnya Voldermort serta pertambahan usianya, ulang tahun bukan lagi pesta menggembirakan baginya.

7. Hadiah dari pak Menteri

Sebuah pesta kecil dilakukan di Burrow untuk memperingati ulang tahun Harry ke-17. Perayaan sederhana tersebut dilakukan setelah Harry dipindahkan dari rumah pamannya. Teman-teman Harry sepakat untuk merayakannya sebelum hari pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour dilangsungkan. Sayang pak Menteri Sihir Rufus Scrimgeour datang berkunjung dan memberi Harry hadiah istimewa peninggalan Dumbledore.