Gara-Gara Fans, Para Aktor Ini Pilih Undur Dari Proyek Filmnya

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diterbitkan:

Gara-Gara Fans, Para Aktor Ini Pilih Undur Dari Proyek Filmnya
dok. Legendary Pictures

Kapanlagi.com - Pengaruh fans sangatlah besar dalam diri para aktor. Saking besarnya, para aktor rela mundur dari proyek film gara-gara fans. Kasus yang terbaru menimpa Charlie Hunnam yang baru saja keluar dari produksi film FIFTY SHADES OF GREY.
 
Hunnam langsung melejit namanya dan disorot oleh media setelah terpilih menjadi aktor utama dalam film adaptasi novel erotis tersebut. Hampir setiap hari ia diberitakan dan para fans terus membahas dirinya di dunia maya. Lebih ekstrem lagi, pihak studio pun menyediakan bodyguard khusus untuk menjaga sang aktor dari "serangan" para fans.
Contoh lain adalah sang pemeran Edward Cullen, Robert Pattinson. Saking melekat imej tersebut dalam dirinya, para fans seperti tak mau move on dan terus membuat sang aktor kacau karir dan juga kisah asmaranya.
Peran fans memanglah vital, akan tetapi beberapa kisah berikut memperlihatkan betapa kuasa para fans mampu membuat sang aktor undur dari sebuah produksi film.
 

1. Urung Jadi James Bond

Urung Jadi James Bond

Pasca hengkangnya Pierce Brosnan dari franchise Bond, nama Hugh Jackman santer diberitakan menjadi penerusnya. Hal tersebut menjadi pilihan berat baginya lantaran ia sudah terlanjur lekat dengan imej sebagai mutan Wolverine.

Aktor asal Australia ini sudah siap berperan sebagai agen rahasia Inggris tersebut dengan imej perlente, main wanita, dan juga gemar menengguk Martini. Tapi ternyata ia tak siap jika nantinya terlalu disangkutpautkan dengan hal tersebut secara terus menerus. Yang demikian membuat Jackman akhirnya urung mengambil peran tersebut dan kembali memerankan sosok Wolverine.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Hampir saja jadi koboi gay

Hampir saja jadi koboi gay

Perannya dalam BOOGIE NIGHT menegaskan bahwa Mark Whalberg sejatinya tak terlalu mempermasalahkan banyaknya adegan vulgar dan seksual dalam film yang dibintanginya. Akan tetapi saat ia ditawari peran dalam film BROKEBACK MOUNTAIN sebagai koboi gay, ia pun memilih untuk undur. 

Baginya ada perbedaan besar antara adegan seks dengan adegan percintaan sejenis. Maka setelah ia bertemu langsung dengan sang sutradara dan membaca naskahnya hingga separuh halaman, ia langsung memutuskan untuk tak jadi mengambil peran sebagai Jack Twist. Peran tersebut akhirnya jatuh ke tangan Jack Gyllenhaal.

Mark tak bisa membayangkan pendapat fans nantinya jika ia jadi mengambil peran tersebut.

3. Supermannya berkulit hitam

Supermannya berkulit hitam

Hollywood sudah tak lagi berlaku rasis pada aktor kulit hitam. Mereka kini punya hak yang sama dengan para aktor kulit putih. Ambil contoh Will Smith, ia sudah banyak berperan dalam film populer dan bahkan menjadi tokoh koboi kulit hitam dalam WILD WILD WEST.

Meski demikian, Will Smith langsung menolak peran Superman yang ditawarkan kepadanya. Baginya peran tersebut haruslah diperankan oleh aktor kulit putih. Ia merinding membayangkan reaksi fans saat tahu kalau dirinya mengambil peran tersebut. Ia yakin karirnya akan merosot tajam dan hancur jika ia nekat mengambil peran tersebut.

4. Tak percaya diri jadi Batman

Tak percaya diri jadi Batman

David Boreanas mungkin tak begitu dikenal penonton layar lebar karena selama ini ia menyibukkan diri dengan peran-peran dalam serial TV daripada film layar lebar. Tapi siapa yang menyangka bahwa dirinya pernah ditawari peran sebagai Batman dalam BATMAN AND ROBIN.

Sayang, David merasa kurang percaya diri untuk mengambil peran tersebut karena ia memprediksi bakal ada banyak kritik ditujukan kepadanya jika ia mengambil peran tersebut, terutama kritik yang berasal dari para penggemar Batman.

5. Ingin dikenal fans

Ingin dikenal fans

James Purefoy faktanya sudah memerankan tokoh V dalam V FOR VENDETTA untuk beberapa adegan sebelum akhirnya digantikan oleh Hugo Weaving. Lantas apa yang menyebabkan sang aktor undur meski peran yang dibawakannya cukup menjanjikan?

Ternyata Purefoy tak tahan kalau harus berakting di belakang topeng di sepanjang filmnya. Ia ingin fans melihat wajahnya dan mengenalinya. Di atas itu semua ia ingin lebih dikenal tentunya. Oleh karena itu peran sebagai V tentu tak cocok dengan prinsipnya dalam berakting.

6. Gara-gara gengsi sih

Gara-gara gengsi sih

Rasa gengsinya sebagai sang James Bond membuat Sean Connery menolak peran sebagai Gandalf di THE LORD OF THE RINGS. Ia tak yakin bahwa film tersebut akan disukai fans dan juga ia tak ingin mengecewakan fans James Bond melihatnya bermain dalam film penuh khayalan seperti itu.

Setelah mundur dari produksi film tersebut, Sean Connery hanya bisa menelan ludah karena kehilangan kesempatan bermain dalam tiga film laris  dan selalu ikut dalam ajang Oscar. Ia pun harus merelakan uang sebanyak GBP 287 juta jatuh ke tangan Ian McKellen.

7. Bill Murray jadi Batman?

Bill Murray jadi Batman?

Sebelum digarap dengan pendekatan kelam ala Tim Burton dan Christopher Nolan, Batman punya imej komedi dan lucu. Oleh karenanya komedian Bill Murray sempat tertarik untuk berperan sebagai sang superhero di era 70-an. Untung saja ia tak jadi memerankannya karena banyak yang menentangnya.

8. Will Smith lagi

Will Smith lagi

Fans berlaku tepat dengan mengkritik Will Smith untuk tak menjadi Django dalam film DJANGO UNCHAINED. Pasalnya sang aktor bersikeras ingin agar tokoh Django lah yang menembak Leonardo DiCaprio (antagonis) tepat di dadanya. Entah apa maksudnya namun hal tersebut dianggap sebagai motivasi yang aneh dari seorang Will Smith.

(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)

(wha/dka)

Rekomendasi
Trending