Syuting di Brunei, Inilah Yang Dibawa Pulang Oleh Reza Rahadian

Syuting di Brunei, Inilah Yang Dibawa Pulang Oleh Reza Rahadian Reza Rahadian © KapanLagi.com®/Hendra Gunawan

Kapanlagi.com - Reza Rahadian baru pertama kali ini bermain untuk produksi luar negeri. Walaupun sudah banyak judul film yang ia jalani, tapi aktor 27 tahun ini harus menyesuaikan diri terhadap beberapa perbedaan. Apalagi mengingat ini adalah sinema laga perdananya.
Ditemui KapanLagi.com® di daerah Jakarta Selatan, Reza menceritakan pengalaman serunya ketika bermain dalam YASMINE. Ia mengaku sangat menyukai proses syutingnya, karena banyak mengalami hal baru, di mana ia belajar koreografi adegan laga. Lebih lanjut, pemeran presiden ketiga Indonesia dalam HABIBIE & AINUN ini juga menjelaskan alur cerita film yang disutradarai oleh Siti Kamaluddin ini. 
"Basic-nya ini film cinta. Bentuknya adalah cinta seorang anak perempuan terhadap seseorang, tapi tidak terwujud. Silat jadi bagian kehidupan proses dia berjalan. Anak ini punya ayah yang perfeksionis, namun membenci membenci dunia persilatan karna punya history yang kurang baik. Yang menarik, hubungan ayah anak jadi jadi bumbu yang berbalut silat klasik," ungkapnya kepada KapanLagi.com®
Ketika ditanya apakah ada kendala selain menjalani adegan laga, ia menjawab, "Kendala dialek Brunei yang berbeda dengan Malaysia. Masih terbiasa dengan Malaysia, tapi kalau Brunei ada dialek yang lebih susah dan ada istilah-istilah yang tidak familiar," akunya.

Reza Rahadian © KapanLagi.com®/Hendra GunawanReza Rahadian © KapanLagi.com®/Hendra Gunawan

Reza menambahkan, bahwa ia tidak merasakan kendala berarti ketika harus beradu akting dengan pemain beda bahasa ini. Ia merasa terbantu karena pemeran lainnya sangat profesional dan mau membantunya dalam urusan dialek.
Walau baru bermain dalam satu judul film, tapi ia sudah cukup dikenal di Brunei. Saat ini telah ada wacana tentang ia akan bermain kembali dalam suatu produksi lainnya di Brunei. Menanggapi hal ini ia merasa bersyukur jika suatu saat nanti akan terlibat dalam project negara penghasil minyak itu.
Bermain dengan menggunakan dialek asing tak membuat logatnya saat ini berubah. Aktor peraih piala Citra ini masih memiliki gaya bicara yang sama seperti sebelumnya. Karena itu kami menanyakan, apakah hal ini tidak mempengaruhinya, ternyata ia menjawab, "Waktu awal-awal pulang suka ada dialek yang masih kebawa, tapi nggak lama hilang sendirinya."
Diberi pengakuan itu kami penasaran apakah seperti apa dialek Brunei yang ia ingat. Menjawab tantangan kami Reza berkata, "Inda boleh, itu artinya tidak boleh, terus makanan khas sana ambriyat, sagu tapi dimakannya pake kangkung pedes," tutupnya.
YASMINE adalah film kedua produksi Brunei sepanjang sejarah. Bercerita tentang seorang gadis yang ingin menjuarai lomba silat tingkat nasional. Jika kamu penasaran dengan akting Reza Rahadian menggunakan dialek selain Indonesia, kamu bisa membuktikannya di bioskop-bioskop tanah air.

(kpl/tov/sic)

Editor:

Angga S Priyono

Rekomendasi
Trending