Tak Pernah Sekolah Akting, Eddie Redmayne Sukses Raih Oscars 2015
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Begitu nama Eddie Redmayne disebut oleh Cate Blanchett sebagai peraih Best Actor in a Leading Role dalam ajang bergengsi Oscars 2015, sebenarnya kemenangannya ini tak terlalu mengejutkan. Maklum, sebelumnya ia telah menyabet tiga penghargaan dalam kategori serupa yaitu di Golden Globe, SAG, dan BAFTA Awards yang semuanya digelar bersamaan di bulan Januari 2015.
Aktor Inggris ini dianugerahi titel tersebut atas perannya yang memukau dalam THE THEORY OF EVERYTHING, film biopik Profesor Stephen Hawking. Eddie memerankan sosok astrofisikawan jenius itu mulai dari kehidupan masa kuliahnya, kisah percintaannya dengan Jane (diperankan oleh Felicity Jones), hingga ketika ia mengalami gangguan penyakit syaraf yang membuatnya lumpuh dan duduk di kursi roda.
Ketika ia naik ke atas panggung Oscars 2015, semua mata langsung tertuju padanya. Bukan hanya karena ia tampan dan manis, tapi karena ia masih muda. Kebanyakan para penerima anugerah Best Actor berusia di atas 40 tahun, namun Eddie bisa meraihnya di usianya yang baru menginjak 33 tahun. Apalagi, THE THEORY OF EVERYTHING adalah film pertama baginya di mana ia mendapatkan peran utama. Prestasi yang sangat luar biasa.
Dilansir The Telegraph, tak banyak yang tahu jika Eddie telah memulai karirnya di dunia film sejak 13 tahun yang lalu saat usianya masih 20 tahun. Ia direkomendasikan oleh guru dramanya untuk mengikuti pertunjukan teater berjudul TWELFTH NIGHT dan berperan sebagai Viola di tahun 2002. Setelah itu mulai banyak tawaran yang menghampirinya.
Ia tak pernah takut untuk menerima peran-peran menantang. Dalam film pertamanya LIKE MINDS (2006), ia berperan sebagai seorang siswa yang dituduh melakukan pembunuhan. Di SAVAGE GRACE (2007), ia memerankan sosok anak laki-laki yang melakukan hubungan incest dengan ibunya sendiri, yang diperankan oleh peraih Best Actress Oscars tahun ini, Julianne Moore. Meski begitu, Eddie tak pernah sekolah akting secara khusus.
Saat SMA, ia bersekolah di Eton, sekolahnya Prince William. Ia melanjutkan kuliahnya di Cambridge University mengambil jurusan Art History. Bahkan ia berteman dengan si Loki Tom Hiddleston, Rebecca Hall, dan Dan Stevens.
Di 2014, ia ditantang untuk memerankan sosok Profesor Hawking. Menurutnya, ini adalah tantangan terbesar dalam hidupnya. Eddie juga bersyukur bisa bertemu langsung dengan keluarga sang profesor demi mendalami aktingnya. Gimana ya perasaannya ketika Stephen Hawking bangga atas kemenangannya?
Aktor Inggris ini dianugerahi titel tersebut atas perannya yang memukau dalam THE THEORY OF EVERYTHING, film biopik Profesor Stephen Hawking. Eddie memerankan sosok astrofisikawan jenius itu mulai dari kehidupan masa kuliahnya, kisah percintaannya dengan Jane (diperankan oleh Felicity Jones), hingga ketika ia mengalami gangguan penyakit syaraf yang membuatnya lumpuh dan duduk di kursi roda.
Ketika ia naik ke atas panggung Oscars 2015, semua mata langsung tertuju padanya. Bukan hanya karena ia tampan dan manis, tapi karena ia masih muda. Kebanyakan para penerima anugerah Best Actor berusia di atas 40 tahun, namun Eddie bisa meraihnya di usianya yang baru menginjak 33 tahun. Apalagi, THE THEORY OF EVERYTHING adalah film pertama baginya di mana ia mendapatkan peran utama. Prestasi yang sangat luar biasa.
Dilansir The Telegraph, tak banyak yang tahu jika Eddie telah memulai karirnya di dunia film sejak 13 tahun yang lalu saat usianya masih 20 tahun. Ia direkomendasikan oleh guru dramanya untuk mengikuti pertunjukan teater berjudul TWELFTH NIGHT dan berperan sebagai Viola di tahun 2002. Setelah itu mulai banyak tawaran yang menghampirinya.
Ia tak pernah takut untuk menerima peran-peran menantang. Dalam film pertamanya LIKE MINDS (2006), ia berperan sebagai seorang siswa yang dituduh melakukan pembunuhan. Di SAVAGE GRACE (2007), ia memerankan sosok anak laki-laki yang melakukan hubungan incest dengan ibunya sendiri, yang diperankan oleh peraih Best Actress Oscars tahun ini, Julianne Moore. Meski begitu, Eddie tak pernah sekolah akting secara khusus.
Saat SMA, ia bersekolah di Eton, sekolahnya Prince William. Ia melanjutkan kuliahnya di Cambridge University mengambil jurusan Art History. Bahkan ia berteman dengan si Loki Tom Hiddleston, Rebecca Hall, dan Dan Stevens.
Di 2014, ia ditantang untuk memerankan sosok Profesor Hawking. Menurutnya, ini adalah tantangan terbesar dalam hidupnya. Eddie juga bersyukur bisa bertemu langsung dengan keluarga sang profesor demi mendalami aktingnya. Gimana ya perasaannya ketika Stephen Hawking bangga atas kemenangannya?
Jangan Lewatkan
'BOYHOOD' Bisa Jadi Akan Dibuat Sekuel, Syuting 12 Tahun Lagi?
Ini Pembelaan Patricia Arquette Atas Pidatonya di Oscars 2015
Ini Rahasia Aset Neil Patrick Harris Begitu 'Menonjol' di Oscars
Pidato Oscar Patricia Arquette Bikin Kaum Gay dan Lesbian Marah!
Janda Chris Kyle 'AMERICAN SNIPER': Oscars 2015 Pahit Bagiku
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(the/tch)
Editor:
Fitrah Ardiyanti
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement